Selasa, 31 Mei 2016

Alvawan Nazmi; Surat untuk Maulidi Saputra Sang Gitaris Gaul

Tulisan ini saya didekasikan kepada temanku yang mengenal akan diriku. Angkatan 2008, Man 3 Rukoh Banda Aceh



Sheiiiiitttt, Fuck the Hell Molidi.

Cowok brengsek satu ini adalah teman kampretku masa dulu di MAN 3 Rukoh. Banyak kebejatan yang kami lakukan. Mulai dari pipis di toilet misteri, merokok depan sekolah (Kios Ngoh). Nyontek bersekala besar. Gangguin teman cewek dalam kelas dan masih banyak lagi. Kami selalu bermain bersama di sekolah. Kekompakkan kami menuai keirian dengan kelas lainnya.

Teugoh sms keu ayang, bek karu-karu beh :D

Setiap istirahat, kami selalu merokok diluar sekolah. Dari dulu memang molidi sangat aktif merokok. Lihat saja, mukanya seperti kentang goreng, tipis namun renyah. Dia selalu memakai kacamata hitamnya ke sekolah. Karena kami penasaran; bagaimana bentuk wajahnya, aku memaksa melepaskannya.

Kami sempat berantem cilet-cilet, karena dari sisi lain aku dipancing oleh si Pan Panjang (kamu tahu orangnya siapa). Untuk mencoba membuka kacamatanya.

Kegilaan penuh kegilaan atas apa yang kami lakukan. Dia tidak sombong, baik juga tidak. Tapi mempunyai perangai yang ramah. Untuk urusan cewek dia paling gatal waktu dulu, namun tidak pernah terlihat saja oleh teman lain. Dia tahu cewek yang cantik, bahenol, dan asoy. Namun tidak berani mengungkapnya.

Tak ada angin, tak ada hujan. Dia sekarang menjadi Jagoannya. 
Tanpa pemberitahuan yang jelas, akhirnya kampret ini menikah dengan cewek cantik.
Entah bagaimana dia bisa mendapatkannya? Aku aja turun gunung naik gunung, tapi belum mendapatkan cewek idamanku. Tapi, alam berkata lain. dia berhasil menikah lalu mendahuluiku.

Brengsek !

Bahagianyaa.... Aku ikut bahagia juga :)

Sebenarnya dia anak Band, jago main gitar. Dan terinspirasi dari Grup Band Radja. Gitaris Molidi. Di kelas, kami sering memainkan musik, mulai dari pukul meja, bawa gitar kapok, dan menyanyikan lagu kesukaan kami. Sehingga kami berteriak seperti orang gila. Dan menganggu kelas lain.

~Dulu kami sering memutar lagu LinkinPark di HP~

Kami dulu adalah sekumpulan orang Brengsek. Saking brengseknya, aku dan teman lain sering dipandang negatif oleh kaum cewek. Tapi, tak apalah. Badai pasti berlalu. Sekarang kami bangkit menjadi Pria baik, dan Suami yang baik untuk Istri dan Anak Kami. Kelak. *TOS

Setahuku, dia sekarang menjadi penguasaha dapur. 
Memiliki Istri yang cantik.
Mempunyai Penghasilan yang Sehat.

Kadang kami rewel, Kadang juga kami ribut. 
Itu semua mempunyai cerita, yang tak bisa hilang dari memori kami.

So, "Ik ben blij met elkaar eens, het spelen van muziek zoals bedelaars op school, mis ik een lange tijd en ik wil het weer terug ..." *jerman

Ditulis Oleh : Unknown // Selasa, Mei 31, 2016
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.