Kamis, 01 September 2016

Alvawan Nazmi; Surat Sejati Buat Guru Raihanah Elyani

Ini adalah cerita tentang guru yang kurang tersenyum. 
Seorang guru yang mengajar di Sekolah MAN 3 Rukoh, Darussalam, Banda Aceh.

Kelas satu, tahun 2005.

Ketika itu, jam pelajaran kosong. Kami mendadak kedatangan guru Matematika. Namanya Buk Raihan. Guru super cepat; kalau jalan cepat, kalau ngajar cepat, kurang senyum, kurang basa-basi. 

Hai.....


Kayaknya buk Raihan waktu kecil orangnya tertutup sekali. HAK.

Setiap masuk, senyumnya selalu tidak ada. Hanya berfokuskan pada pelajaran saja. Walaupun begitu kami terasa dekat dengan beliau. Tapi, kharisma Buk Raihan tu yang tidak pernah hilang dari mata kami. Begitu cantik, perawakannya, sangat menjunjung tinggi nilai perempuan. 

Akan tetapi, jujur Buk. Saya dan teman cowok yang lain tidak mengerti Matematika yang Ibuk ajarkan. Kami hanya memerhatikan cara mengajar Ibuk yang sangat sedap. Tidak ada satu pun yang tersirat dalam kepala saya, hanya saja Kuadrat itu yang mengoyangkan kepala saya.

Ibuk Raihan di mata saya adalah seorang pejuang. Petarung dalam kehidupan. 
Saya sangat suka dengan tipe petarung. Hehe. Andai saja…. Beliau masih MUDA. HAK. 

Saya sudah sangat lama tidak berjumpa dengan beliau. Tapi... karena kesibukkan.... Hmhmhm.

Oke ya. WE LOVE TEACHER RAIHANAH ELYANI. 

Ditulis Oleh : Unknown // Kamis, September 01, 2016
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.