Ini adalah cerita tentang guru yang kurang tersenyum.
Seorang guru yang mengajar di Sekolah MAN 3
Rukoh, Darussalam, Banda Aceh.
Kelas satu, tahun 2005.
Ketika itu, jam pelajaran kosong. Kami mendadak kedatangan guru Matematika. Namanya Buk Raihan. Guru
super cepat; kalau jalan cepat, kalau ngajar cepat, kurang senyum, kurang
basa-basi.
![]() |
Hai..... |
Kayaknya buk Raihan waktu kecil orangnya tertutup sekali. HAK.
Setiap
masuk, senyumnya
selalu tidak ada. Hanya berfokuskan pada pelajaran saja. Walaupun begitu kami
terasa dekat dengan beliau. Tapi, kharisma Buk Raihan tu yang tidak pernah hilang dari mata kami. Begitu cantik, perawakannya, sangat
menjunjung tinggi nilai perempuan.
Akan tetapi, jujur Buk. Saya dan teman cowok yang lain tidak mengerti
Matematika yang Ibuk ajarkan. Kami hanya memerhatikan cara mengajar Ibuk yang
sangat sedap. Tidak ada satu pun yang tersirat dalam kepala saya, hanya saja
Kuadrat itu yang mengoyangkan kepala saya.
Ibuk Raihan di mata
saya adalah seorang pejuang. Petarung dalam kehidupan.
Saya sangat suka dengan
tipe petarung. Hehe. Andai saja…. Beliau masih MUDA. HAK.
Saya sudah sangat lama tidak
berjumpa dengan beliau. Tapi... karena kesibukkan.... Hmhmhm.
Oke ya. WE LOVE TEACHER RAIHANAH ELYANI.
0 komentar:
Posting Komentar