Tulisan ini saya didekasikan kepada temanku yang mengenal akan diriku. Angkatan 2008, Man 3 Rukoh Banda Aceh
Aku akan bercerita sangat detail kali ini. Karena well, teman satu ini tidak pernah dan susah aku lupain. Terlebih dahulu, aku sampaikan permintaan maafku. Mungkin kalian membaca agak kurang sreek tentang bahasa tulisannya agak kasar. Karena well, memang beginilah gaya bahasa pertemenan busuk kami.
Dimulai dari hari yang cerah, aku ngak tahu tanggal berapa dan hari apa waktu itu. Yang kutahu aura pagi itu tidak enak, karena aku bisa mengendus tajam dari hidung pesekku yang melebar. Aku ngak tahu pasti dari mana dia datang, entah dari planet mana.
Katakanlah dia muncul pertama kali dari sudut lorong, dekat tangga. Dia berjalan dengan Guru Matematika menuju kelas 2 lantai 2. Aku sempat melihatnya dari kejauhan tapi ngak lama, karena merasa segan sama Buk Matematika, aku merogos masuk ke dalam kelas begitu saja.
Dia merasa sok keren, dan berdiri disamping Buk Matematika saat berada dalam kelas 2.
"Nanti ketua kelas, ambil meja di gudang ya, buat teman kalian" kata Buk Matematika sambil memandangku tajam.
Ya, saat itu aku menjadi Ketua Kelas yang kedua kalinya. Berkat badan dan suaraku yang meruak-ruak tiap kali menggila kalau ada saja ada kurang beres dalam kelas. Karena aku ketua kelas sekarang, jadi soal meja dan
kursi aku yang ambil di gudang sekolah. Kampret !
Buk Matematika sempat bilang lagi, “ini ada anak baru, baik-baik ya” sambil Buk Matematika meninggalkan ruangan kelas.
Hmhmhm… Saat itu, Kriminalisasi
muncul dalam otakku seketika. Bau-bau kejahatan sempat tercium dari sekujur badanku; Seperti membuat perjanjian preman dalam kelas,
mengintimidasi dengan kata-kata jorok. Tapi sayang. Hal itu tidak bisa kulakukan, karena
aku tahu, jabatanku sebagai ketua kelas harus melindungi yang lemah dan selalu bersikap baik.
Dan juga aku ngak tega melakukan hal seperti itu kayak di
film-film. AKU JUGA MANUSIA.
Setelah itu, aku berbaik hati
mengambil meja dan kursi. Tiba-tiba Buk Guru Bahasa Inggris masuk kelas. Anak koncrot tadi pura-pura ngak tahu apa-apa. POLOS tanpa dosa KOTOR.
Lalu, absen pun berjalan. Dan diakhir-akhir itu. Guru Bahasa Inggris bilang sambil melihat sekeliling, "Ada yang belum dipanggil?". "Ada Buk". Nyahut seorang cewek yang kutaksir di dalam kelas. "Siapa?". "Anak Baru Pindah Buk".
Tak lama, anak baru tadi, maju ke depan dan memperkenalkan kepada kami secara resmi. Karena hari itu pelajaran Bahasa Inggris, jadi soal memperkenalkan harus juga dengan Bahasa Inggris. Oh ya, begitukah ! cara mempersilahkan/menyebutkan nama brengseknya dihadapan semua teman-teman dengan pakek
bahasa inggris. TOLOL.
“Hello, my is Razaq Al Husaini, I from bandung”
Semua teman-teman takjub
melihat si kribo itu (julukkan tolol yang dikasih sama teman-teman kelas). Detik-detik dimana aku mulai tersingkir dari hadapan
mereka. Karena well, aku memang bego, ngak pantas aku jadi ketua kelas. Akhirnya semua hak heboh, hak siar,
hak terkeren, hak taksir aku direbut sama dia. Brengsek !
Dia kurus, putih dan
memakai kacamata.
Tunggu dulu! Kalian lihat sendiri saja poto dibawah ini.
![]() |
Tahun 2007 Lagi menikmati tahtanya |
![]() |
Tahun 2016, sudah keren, sering selfi dan makin berisi |
Setelah aku berpisah batin
sama temanku di kelas satu. Perselisihan terjadi dengan kejam dalam kelas 2. Aku sempat terusik atas kekuasaanku, karena teman kelas satu (5) Junaidi pindah sekolah. Dia bilang ingin pulang kampung. Semenjak itu, propaganda, kelicikkan, terus menghembus dalam kelas itu. Kepintaranku lenyap seketika. Aku seperti orang asing di dalam kelas itu. Teman cewek dari kelas satu (5) tidak menghiraukanku sama sekali. Mereka asyik dengan X Kuadrat sama dengan Y pangkat Sepuluh.
Ruangan itu bukan seperti ruangan belajar lagi. Arwahku sudah mati, semangat belajar maksudnya. Banyak teman-teman cowok yang main liar di kelas itu. Lama-lama kepintaranku sudah bergantung sama Si Kribo tadi. Aku sudah pasrah dengan pengetahuanku. Banyak Tugas dan PR yang dikasih sama Guru-guru aku nyontek dengan hebat sama dia. Nilaiku anjlok seketika, sikapku sudah berubah seperti orang yang hilang ingatan, aku tidak tahu lagi harus mau gimana. Proses belajarku sudah rusak. Si Kribo terus menolongku walaupun dia tidak benar-benar menolongku.
Semenjak kedatangannya, hidupku sudah mulai rusak. Aku kalah dalam persaingan. Aku kalah dalam semua hal. I LOSE.
Sampai sekarang, aku mulai berpikir. Banyak sekali yang mesti saya pelajari lagi di waktu dulu. Banyak pengalaman yang salah pas kulakukan di masa lampau. Pelajaran yang berharga adalah ketika pertama kali bertemu dengan orang asing. Orang asing itu adalah Guruku (bisa dibilang begitu), temanku yang pernah menolongku, membantuku, si KRIBO.
Masa lalu, aku tidak benar-benar jahat. Hanya saja kelakuan jahatku timbul karena dari faktor stres dalam hal belajar, rumah dan teman. Razaq Al Husaini, membuatku saat ini; menikmati atas namanya pengalaman.
Dulu sempat terdengar kalau dia berkata "Belum pernah kutemui orang (aku) seperti ini."
Jawabanku, sekarang kau temuikan? HAHA
Jujur, aku paling ngak suka kalau kamu berada dalam kelas itu. Tapi, ini sudah takdir. Kalau pun kamu tidak ada dalam kelas itu, SIAPA YANG AKAN MENGAJARKANKU BUAT EMAIL DAN AKUN
FACEBOOK? iya, Facebook yang aku gunakan sekarang adalah suatu Ilmu yang kamu kasih ke aku, dan itu menurutku sangat berharga.
Terima kasih sudah memberikanku pengalaman hidup; cara bergaul, cara bersikap, dan cara menerima dengan ikhlas.
Mohon maaf di masa lalu; Aku bersikap kurang adab, kata-kataku yang selalu jorok, bertingkah aneh dihadapanmu.
Ketahuilah teman. Aku sangat bangga terhadapmu, dan..... I MISS YOU.
0 komentar:
Posting Komentar