Minggu, 19 Juli 2015

Alvawan Nazmi; Surat Ikram Ramli di Hari Raya




Tulisan ini saya didekasikan kepada temanku yang mengenal akan diriku.
Angkatan 2008, Man 3 Rukoh Banda Aceh.

Orang tidak ramah, penurut, pendiam, misteri, jiwa yang punya rasa haus tentang sesuatu keanehan. Iya kau Ikram RamliSeorang teman yang pernah bertemu di SMP 69 Darussalam, Banda Aceh beberapa tahun lalu.

Memang pantas kalimat pertama aku tulis seperti itu, karena memang begitu pengambaran yang aku nilai terhadapmu kawan, Haha. Teman yang tidak asing ini, mempunyai ciri-ciri orang jenius, nekat, dan punya ilusi yang handal dalam menciptakan suasana yang menyenangkan.

Aku bertemu dengannya dikelas dua Man 3 rukoh, aku sering main ke rumahnya, karena aku tahu dikamarnya pasti mempunyai benda yang bisa membuatku terpaksa mengatakan “waw, amazing”. Kamarnya penuh dengan benda yang jarang aku temui, dia menyimpan benda-benda aneh dikamarnya, seperti kolektor Psikopat. Haha.

Banyak ilmu dan ispirasi yang ku dapat darinya.
Orangnya selalu update, pemain game maniak yang selalu membuatku terpukau, tapi tidak becus dalam hal pelajaran. Aku kira dia memang bodoh, tapi iya, dia memang bodoh. Bodoh dalam hal pelajaran.

Dia suka sangat suka dengan mobil kelas kakap, sampai-sampai selfi dengan mobil punya orang, tak tahu mengapa dia begitu. Mungkin cita-cita tak kesampaian. Walaupun begitu, tampangnya lumayan pas-pasan, tapi dia hampir mirip dengan paul walker.

Soal cewek, jangan ditanya lagi. Setahu aku, pacar terakhir ini putus dengan secara tidak wajar. Paling pacaran sekitar 2 minggu gitu. Haha. Banyak penderitaan tentang dia yang berpacaran sama mantannya dulu. Namun dia tidak ngak menyerah, dia cari cewek yang levelnya paling atas, namun endingnya selalu berantakkan. Mungkin nasib, mungkin juga takdir cinta dia. 

Di sekolah dulu, dia selalu merekam aksiku ketika aku lagi kesurupan, stress dalam kelas sampai-sampai aku berkelahi sama Razaq, Arif dan Firdaus. Kami namain judul videonya fucking in Man 3 Rukoh. Banyak video yang tolol, bodoh, geblek, dan yang memalukan direkam semuanya.

Tak banyak juga, cerita tentangnya yang aku tulis Cuma begitu saja. Karena dia anak rumahan jadi ngak suka hura-hura di jalan. Tulisan ini bukan hanya memuji, walaupun kau sangat suka dipuji. Bahkan tulisan ini bukan hanya perkataan yang tidak sopan aku tulis. Tapi ini adalah cerita nyata, tentang aku dan kau.

Tulisan ini aku tulis apa adanya, memang sih aku pengen mengatakan hal ini sama kau, seperti saran antara kau dan aku sebagai kawan.

“Duniamu jangan kau ciptakan, bergeraklah dengan kehidupan nyata, bergaul dengan orang ramai, mencari teman jangan memilih, tanpa itu semua kau baik-baik saja. Ingat bro, aku sudah merasakan kehidupan keras, pahit dan pedih semasa aku kecil, kalau kau ingin melanjutkan hidup yang membawamu ke arah masa depan tinggalkanlah segala yang berbau game, kartun, dan khayalanmu. Umur 25 tahun bukan waktu main-main lagi. Target kita cuma melanjutkan hidup, apa kau tidak mau menikah dengan cewek cantik yang selalu kau tempelkan dipoto kamarmu, media social dan di dompetmu? Mungkin kau bisa lebih sukses nanti ke depan ketimbang aku ini, aku mau semua temanku sukses dan mendapatkan hidup bahagia dan senang. Buatlah sesuatu yang baru, mungkin itu bisa membantumu". 
Ah, terlalu panjang nasehatku, kawan. Aku kangen hal aneh yang bisa mengejutkanku seperti dulu. Terimakasih atas apa yang kau kasih dulu, semoga kita bertemu lagi kawan dan kalau tuhan berhendak, janganlah kau sombong nanti ketemu samaku, atau mungkin di jalan, jangan lupa untuk sapa-sapaan.

Dari Densus88geblek
Untuk emeng Ikram.

Ditulis Oleh : Unknown // Minggu, Juli 19, 2015
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.