Dari mata turun ke hati, begitulah kata pepatah.
Ini bukan tulisan tentang cinta,
bukan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta atau cerita cinta. Tulisan ini aku dedikasikan pada semua temanku yang
mengenal akan diriku.
Angkatan 2008 Man 3 Rukoh Banda Aceh.
Delapan tahun silam, di sekolah
yang sangat berantakkan di pinggir Kota Banda Aceh. Sekolah yang menjadi sasaran
empuk Tsunami Tahun 2004. Masa itu aku bertemu
dengannya, sebenarnya kami sudah bertemu, saling berpandangan waktu ke kantin, namun malu-malu untuk menyapa. Nah, beranjak kelas dua akhirnya kami sekelas,
aku mulai memperhatikannya, mulai dia berbicara dengan temannya, pada saat
belajar di kelas, sampai-sampai aku memperhatikannya datang ke sekolah pagi-pagi
sekali. Aku masih ingat wajah dia saat dulu dikelas, cara berbicara, tulisan
catatan di buku tulisnya, dengan pulpen berwarna pink kesukaannya, wangi
parfumnya ketika di berjalan bersebelahan denganku, tentang cara dia berhijab, semua
masih aku ingat.
Tak banyak chimistery antara aku
dengan temanku ini, walaupun kelas dua, dan kelas tiga sekelas bahkan sampai tamat pun kami jarang berbicara.
Sempat aku merespon ke dia, kalau
tidak salah, kelas satu atau kelas dua, filling aku mengatakan kalau dia pernah
suka sama aku. Dengan kelakuannya yang salah
tingkahnya bisa aku baca. Soal ini aku ngak berani tanya, karena aku tahu ini bakal
jadi bahan olok-olok saja, nantinya aku malu sendiri.
Tapi, aku mulai menahan ketidakbecuskanku
untuk bertanya kepadanya.
Aku pikir “Ya, sudahlah”.
Jujur aku suka sama dia. Namun
hal itu ngak akan mungkin terjadi, soalnya aku dan dia; kita berteman. Ngak
mungkin satu kelas berpacaran. Dan kemungkinan untuk bersama 10% bisa berhasil
kedepannya. Jadi, itu dulu. Aku harap sekarang
kita berteman saja.
Sekarang di tahun 2015, semenjak
kakiku melangkah jauh dari sekolahku, kami tidak pernah bertemu lagi. Walaupun
dimedia sosial kami berteman, tetap saja kami tidak menyapa ataupun memulai
percakapan.
Aku sempat berpikir, gimana ya
dia sekarang? Apa dia udah berubah? Apa dia tambah cantik? Apa dia masih
memakai parfum itu. Apa dia udah langsing, bagaimana dia ya sekarang? Apa masih
seperti yang dulu atau udah berubah? Apa sekarang dia udah beda, tidak lagi
ceweret, seperti berdiskusi tentang pelajaran kimia oleh bapak (aku lupa nama
bapak itu, hehe) Bagaimana ya dia sekarang disana?
Banyak yang pengen aku tulis
disini, namun aku tidak bisa merangkaikan kalimat sepenuhnya sempurna. Walaupun
sudah lama, tulisan yang pengen ku tulis, kadang lupa dengan sendirinya.
Seperti biasa, kelas kami itu
sangatlah kacau dan ribut dibandingkan kelas lainnya. Karena inilah kami. Angkatan 2008.
2 komentar:
request tulusan bwt aq jg lah wan.. :D XD
Oke.. nanti kutulis yang gokil coy
Posting Komentar