Minggu, 08 November 2015

Sosok Guru SM3T di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan

Sawang merupakan Kecamatan dari Kabupaten Aceh Selatan. Cerita Legenda Naga menculik Putri Tuan Tapa, memiliki makna mitos yang mendalamSawang berbatasan dengan Kecamatan Meukek. Gunung yang subur akan batu-batu putih yang menjulang tinggi ke atas.


Sekolah SMKN 1 Sawang adalah sekolah kejuruan yang ada di Kecamatan itu. Baru-baru ini ada se-sosok Linda Hadrina, salah satu guru SM3T (Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal) Universitas Jember FKIP Bahasa Inggris yang bertugas sejak Agustus 2015 dan ditempatkan di SMKN 1 Sawang Kabupaten Aceh Selatan. Gadis yang akrab dipanggil Lin tersebut mengatakan bahwa di sekolah ini memiliki bidang studi keahlian Multimedia dan Pemasaran. Sekolah yang terletak ditepi jalan raya Desa Meuligo tersebut berdiri sejak 2004 dan pada tahun ajaran 2014—2015 ini memiliki siswa berjumlah kurang lebih 110 siswa dan 25 tenaga pendidik dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan dari kota Tapaktuan.

Saya mengenalnya pada hari pertama masuk sekolah. Pada saat itu saya belum kenal dekat. Banyak cerita yang mau saya tulis disini, tapi dengan kata lain, saya akan bercerita sedikit tentang Seorang The Hero Women.

Menurut saya dia adalah orang yang hebat, mampu membuat orang disekitarnya bahagia. Dia rajin dengan pekerjaannya sebagai seorang guru luar biasa. Pandai mengontrol situasi, membuat suatu momen yang baru dalam metode pengajaran.
Begitu ramah dengan siapapun yang mengenal dia, sejuk, lembut dan selalu membantu adminitrasi di sekolah tersebut.

Bagi sebagian guru, menjadi seorang pengajar bukanlah sekadar pekerjaan. Menjadi pengajar juga merupakan sebuah bentuk pengabdian. Ia rela pergi mengajar ke daerah tertinggal yang jauh dari daerah perkotaan dan pastinya tidak satupun keluarganya disini. Tak sedikit guru yang pergi ke daerah terpencil untuk sekadar mendapat sertifikasi, wanita ini pergi karena mencintai profesi dan benar-benar peduli. Di tengah keterbatasan fasilitas mengajar, tak membuat dia menyerah atau merasa terbebani.
Hal inilah yang membuat Linda Hadrina, saya menyebutnya sebagai Kartini masa kini.

"Setahu saya, dia ikut SM3T itu karena pengalamannya lebih menantang" tutur Linda. 
Meski Linda berada di tempat tertinggal, sebagai seorang teman dan sesama guru, dengan saya Ia kerap berbagi kisah.

Walaupun harus jauh dari keluarga dan tak boleh menikah selama mengikuti program, Linda menikmati perannya sebagai guru Bahasa Inggris disana.

Ditulis Oleh : Unknown // Minggu, November 08, 2015
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.