Sabtu, 01 Agustus 2015

Tentang Corporate Social Responsibility BNI di Tahun 2015

Wacana tentang Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi tren di kalangan pelaku usaha, baik di tingkat regional maupun global. Dunia usaha menyadari bahwa perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya.

Ungkapan terkenal Milton Friedman yang menyatakan bahwa satu-satunya tanggung jawab dari suatu bisnis adalah meningkatkan profitnya, kini tidak lagi selaras dengan perkembangan dunia usaha.

Berbagai kasus di tanah air telah menunjukkan bagaimana resistensi masyarakat sekitar muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan faktor sosial dan lingkungan. Seiring besarnya pengaruh perusahaan terhadap kehidupan masyarakat; sudah seharusnya perusahaan bertanggung jawab terhadap keseluruhan lingkungan.

Pertimbangan teknis bukan lagi faktor terpenting dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Aspek ini tergusur oleh faktor kualitas sosial. Dua pertiga dari 25.000 konsumen di 23 negara yang disurvei The Millenium Pool on CSR menyebut tanggung jawab sosial perusahaan sebagai faktor penting keputusan konsumsi mereka. Dalam dunia, dimana kesadaran konsumen semakin tinggi, perusahaan-perusahaan dipaksa untuk membenahi citra sosial mereka.

Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa kalangan dunia usaha mesti merespon dan mengembangkan tangung jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya. Pertama, perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Kedua, kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosa mutualisma sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis. Dan ketiga, CSR merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial.

CSR memandang perusahaan sebagai agen moral. Dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah perusahaan harus menjunjung tinggi moralitas. Salah satu prinsip moral yang sering digunakan adalah goldenrules, yang mengajarkan agar seseorang atau suatu pihak memperlakukan orang lain sama seperti apa yang mereka ingin diperlakukan. Dengan begitu, perusahaan yang bekerja dengan mengedepankan prinsip moral dan etis akan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat.

Banyak perusahaan yang telah menggeser paradigma sempit yang menyatakan bahwa orientasi seluruh kegiatan perusahaan hanyalah profit, dimana aktivitas apapun harus ditakar dari sudut menambah keuntungan finansial. Perusahaan menyadari bahwa jika ingin tetap eksis dan akseptabel, harus disertakan pula tanggung jawab yang bersifat sosial. Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan. 

Hal itu pula yang terjadi pada industri perbankan di Indonesia. Semakin meningkatnya persaingan di sektor perbankan menuntut bank untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan keunggulan kompetitifnya. Perumusan strategi bisnis dilakukan tidak hanya mengacu pada aspek teknis saja, melainkan juga harus mempertimbangkan aspek etika bisnis. Kontribusi CSR merupakan kontribusi berkesinambungan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, yaitu bekerja sama dengan karyawan, keluarga mereka, dan komunitas lokal untuk memperbaiki kualitas hidup dengan cara-cara yang dapat diterima oleh bisnis. Jadi, tujuan CSR adalah untuk pemberdayaan masyarakat menuju mandiri. Upaya perusahaan dalam meningkatkan peran mereka terhadap pembangunan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan akan mendatangkan banyak manfaat. Salah satunya adalah mempertahankan atau meningkatkan reputasi dan brand image perusahaan. Inilah yang menjadi modal non finansial utama dan nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Berbagai perusahaan merancang dan menerapkan program-program CSR sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Ada perusahaan yang baru memulai praktek CSR tetapi memandangnya hanya sebagai komponen biaya. Ada perusahaan yang menilai praktek CSR akan membawa dampak positif terhadap usahanya karena merupakan investasi. Dan ada pula perusahaan yang sudah menempatkan CSR pada strategi inti dan jantung bisnisnya.

Praktik CSR di Indonesia sejak tiga atau empat tahun belakangan ini semakin menyeruak di kalangan bisnis dan perusahaan. Namun, konsep CSR lebih dari sekadar kegiatan filantropi dan pengungkapan empati sosial. Kesadaran CSR menjelaskan bahwa seluruh proses kegiatan bisnis akan selalu berdampak baik positif maupun negatif.

Dalam industri perbankan Indonesia, BNI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, menyadari bahwa dunia usaha tidak lagi sekadar kegiatan ekonomi untuk menciptakan keuntungan demi kelangsungan usahanya, melainkan juga bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan. BNI dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan membutuhkan. Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan pembangunan bangsa. Sinergi keduanya akan membawa perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Program CSR yang dilakukan BNI adalah sesuai dengan bisnis perusahaan sehingga dapat berjalan alami, serta mampu memberikan manfaat dan perubahan yang signifikan bagi masyarakat. 

Bantuan dan partisipasi yang diberikan oleh BNI bagi kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan adalah berdasarkan visi dan misi dalam rangka menuju pembangunan yang berkelanjutan, serta berlandaskan kepada S.E. Kepmen BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang dana kemitraan dan bina lingkungan dalam kaitannya dengan prinsip membawa perubahan yang signifikan. 

Program CSR di BNI berperan dan menerapkan code of conduct yang berlaku serta mengimplementasikan praktek good corporate governance. Bertanggung jawab dan melaksanakan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk didalamnya menjalankan kewajiban sebagai warganegara yang bertanggung jawab. Menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pembinaan masyarakat dan bantuan sosial yang memiliki dampak terhadap perubahan ke arah hidup yang lebih baik serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. 

Ditulis Oleh : Unknown // Sabtu, Agustus 01, 2015
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.