Jumat, 21 Maret 2014

Pada suatu malam


aku sengaja sok menyimak, padahal ngak gerti apa-apa. :D



Duhhhhh.. aku sibuk-sibuk gabuk, banyak yang harus kukerjakan. Aku ngak punya waktu dan malas untuk nulis apa dan gimana mau nulisnya. Tapi ngak apa-apa, aku mau posting tulisan pengalamanku ketika workshop tentang pemilu yang disediakan oleh ACSTF di Banda Aceh.



Kata yang pertama keluar adalah Fuckin, Ooo, ii seett !!

Ini adalah pengalaman keduaku ikut workshop pemilu. Terakhir aku ikut di Hotel Rajawali waktu pemilihan Gubernur Aceh. Aku berangkat sendiri ke Banda Aceh dan menginap di hotel KR. Firasatku ngak enak, dimulai dari pertama kali nerima email sama panitia. Aku udah tahu siapa-siapa saja yang akan hadir pada hari itu. Hahaha.



Monyetnya, pas aku chek in dihotel aku ditarok sama resepsonis dengan seorang cowok dan itu aku udah siapa dia sebenarnya. Jantung berdetak kencang, metabolismeku naik, urat nadiku tampak dan aku mulai pengsan. Setelah masuk kamar, orang itu lagi ngak ada lalu aku mandi. Celana dalam basah kerena ngak ada tempat gantungan aku gantung aja di tempat mandi, kalau diluarkan nanti dicuri. Aku pakai apa nanti, ya kan. Begitupun handuk, tempat menaruh handukpun ngak ada, hotel apa ini. Jadi, kalau handuk tertukar bagaimana nanti, aku milih taruh handuk ditempat paling aman dan mudah di jangkau.



4 jam kemudian.

Sesaat aku membuka pintu kamar, dan ternyata. Betul, Kami bertemu. Aku mencoba tertawa terbahak-bahak, sambil loncat seperti monyet rabies dikamar. Aku malu. Apa yang sedang terjadi? Pertanyaannya kenapa aku harus satu kamar dengan orang itu? cowok lagi. Takdir? Nasib? Atau jalan yang terbaik? Ngak habis pikir kenapa ibuk resepsonis menaruh daftar nama dengan orang itu? Apa ini sudah direncanakan? Aaaaaaa..



Pertanyaan antara aku dan orang itupun dimulai...

aku: “kapan sampai bang”?

orang itu: “setengah lapan, habis tuh kopdar sama orang lain”

aku: “oh, kenapa ngak kasih tahu”? 

orang itu: “hehe.. udah tadi di telepon, hpnya ngak aktif. Ada orang lain itu juga tidur dikamar... sebelah”.

Aku: “hah?, kalau gitu kita ngerebek yuk, kita bilang ada razia”. Muahaha.

Orang itu: “hahaha”..



Kami akhirnya tidur. Jelaslah ranjang terpisah, kalau ranjangnya satu. aku akan teriakkkk. Aaaaaaa... Aku akan bilang: "plish bang aku masih pejaka". Aku melihat sekitarnya, gelap, lampu sudah dimatikan dan ini cukup menengangkan. Tengah malam, aku ngak bisa tidur, dan kalau ngak bisa tidur aku nonton TV, disamping ada orang asing itu lagi bobok. Perasaanku mulai beda. Ada urgensi tertentu buat nulis sesuatu. Ada perasaan aneh, khawatir, was-was, pengan cerita dan tidak bisa aku definisikan secara ilmiah. Kadang, tidur sama orang asing di hotel apa lagi satu kamar, membuat perbedaan tersendiri.

 

Di tengah perasaan mengebu-ngebu itu, aku takut sendiri. Pengen keluar kamar, diluar sudah sepi.

Asli aku ngak bisa tidur. Aku sangat dekat dengan orang itu, aku kenal dengan orang itu melalui akun media facebook, dan kami ketemu pas malam kami tidur sekamar. Takdir apa ini? Ini memperjodohkan kami ya.



Aku masih dikamar.



Lalu aku melanjutkan tidur. Tapi asli aku takut banget, kalau terjadi apa-apa denganku bagaimana, sama siapa aku minta tolong dan siapa nanti yang akan mempertanggung jawabnya. Udah lama aku ngak nginap hotel, terakhir aku nginap di hotel prapat di peunayong. Itu juga menakutkan bagiku, ketemu sama abang losmen yang kumis paling tebal yang pernah aku ketemui dijagat alam ini.

Kamu lihat, seseorang pertamakali ketemu pas masuk kamar itu membuat aku merasakan aura malam pertama yang pernah dirasakan oleh orang yang lakukan sehabis ijab kabul. (pengantin baru).



Aku takut, Sepuluh menit...

Aku tidur... zzzzz.



Besok pagi, diruang makan hotel.

Ada orang lain juga, aku ketemu dengan orang lain itu. Kami bercerita dengan gilanya. Aku hampir aja mencret karena ketawa melulu. Setelah makan, kami di panggil untuk masuk dalam ruangan.

Oh may good, aku ketemu lagi sama dua pasangan heboh. Aku malu lagi, ketemu sama orang yg pernah kutulis hal jelek dipostingan lalu. Aku ketawa dalam hati, senang banget ketemu sama pasangan itu. Muahahahaa.


Dan hal-hal gila mulai terjadi lainnya.

Ketemu sama adek kumis tipis (marcel). Aku kira di udah punya anak 3, tampang tua kali. Muahaha. Terus ketemu sama mizan atau lebih dikenal gembel dikejar hansip. Lalu, sama azir yang paling intermiozalisasi kata (ahli kepanjangan kata) dari aceh tengah. Azir adalah makhluk hidup yang penuh talenta, dia adalah kawan alay aku dalam workshop itu. Muahaha. 



Di dalam sesi tanya jawab, si orang lain membuat step penjelasan yang rasional, logis. Tapi, dia aja yang ngomong, orang lain ngak dikasih kesempatan. Giliran aku tuh yang membuat step, kami berdebat dengan terhormat, ada juga aku menyinggung dia. Asli dia marah betulan, untung ada orang asing, sama pasangan heboh mencoba melerai kalau ngak aku bakal ditendang keluar. Hmhmmh..



Sehari penuh, kami melakukan kegiatan itu..

Tanpa terasa, kegiatan udah selesai.



Teman dari komunitas lain mulai datang untuk kopdar. Mulai dari orang penting, dan orang mencari kepentingan sampai orang yang mementingkan diri sendiri. haha.

Tidak ada yang mengkhawirkan sebenarnya, tapi acara ketemu tuh, malah bikin aku diceramahin sampai darah penghabisan. Aku cuma diam, mataku kosong, jiwa ragaku direnggut dengan terpaksa, bibirku pucat terasa mau aku nangis disitu. Aku mencoba stay cool aja, padahal hati ini sedang dicincang. Huffp. kampret!



Tak lama orang lain pulang,

Aku juga ikut, kalau aku terus disitu yang ada aku dibunuh sama mereka. 

Alhamdulilah, aku udah sampai dirumah (aceh selatan). Seminggu di Banda Aceh.

Sedih yaa... Masih pengen di hotel itu ketemu blogger yang hebat-hebat.


but, you guys have been giving lessons and experiences never before imagined. I'm grateful for that, may we meet again brother.
I love you guys...


ketika perpisahan, aku mencoba berteriak. :O

Ditulis Oleh : Unknown // Jumat, Maret 21, 2014
Kategori:

6 komentar:

zianmustaqin.com mengatakan...

woii.. aku kok kagak disebutin... kagak asik cerita lo...? edit lagi sebutin aku lagi... hahahhahahaha

Unknown mengatakan...

makanya jangan jadi gembel. muahaha

Lisa Tjut Ali mengatakan...

sukses ya alvawan, terus belajar dr nasehat dan kritikan teman2, biasanya orang yg selalu dikritik suatu ketika akan lebih baik dari orang yg mengkritik, ibarat tangan satu jari menunjuk orang lain pdhl 4 jari menunjukkan utk diri kita sendiri, oya jgn segan2 juga kritik dan nasehat kak agar kak jd lebih baik juga

Unknown mengatakan...

Terima kasih kakak lisa yg tersayang.
kata2 kakak selalu diingat. :)

Lintasanpenaku mengatakan...

haha.....
gilek.... abg enak... masih muda...haha

Unknown mengatakan...

makanya abg lebih suka muda, karena berjiwa besar kayak marcel.
haha

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.