Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar
demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan
pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu
diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi yang kuat dan amanah.
Sehingga, diperlukan upaya dan seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas
Pemilu. Pemilu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012
tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD harus dilaksanakan secara efektif dan
efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pernah mengatakan, "semangat
Pemilu itu dapat terwujud apabila seluruh komponen bangsa saling bangsa saling
bahu-membahu mendukung pelaksanaan Pemilu sesuai aturan perundang-undangan dan
penghormatan hak-hak politik setiap warga Negara".
Fenomena menurunnya tingkat partisipasi politik
masyarakat dalam Pemilu itu setidaknya juga dapat tergambarnya dari
pelaksanaaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2013 yang lalu.
Menurut Kemendagri, angka partisipasi politik masyarakat dalam Pilkada berkisar
antara 50-70 persen. Sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan Pemilu
sangatlah diharapkan. Terutama, dalam rangka memberikan sosialisasi yang tepat
kepada masyarakat tentang arti pentingnya Pemilu bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Tantangan lain yang perlu dipecahkan berbagai pihak, terkait
kesadaran politik masyarakat menuju terbentuknya pemilih yang cerdas. Melalui
pemilih yang cerdas diharapkan akan terpilih pula wakil-wakil rakyat yang
berintegritas dan berkualitas tinggi serta menjaga perdamaian di bumi Serambi
Mekkah ini.
Tapi sekarang apa daya, dengan adanya ancaman yang
terjadi di Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Membuat
warga takut keluar rumah pada malam hari, karena Aksi penembakkan dari orang
tak dikenal, tewasnya Cek Faisal dari Caleg PNA membuat masyarakat was-was pada
malam hari. Kepolisian di Aceh Selatan sedang melakukan pengusutan terhadap kasus
penembakan Cek Faisal, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh
Selatan dari Partai Nasional Aceh (PNA). Cek Faisal tewas diberondong peluru
oleh orang tak dikenal, di Gunung Cot Mancang, Gampong Ladang Tuha, Kecamatan
Meukek, Aceh Selatan, pada minggu malam. Saya dan warga kecamatan Sawang
berbondong untuk mengunjungi tempat kejadian. Korban langsung dibawa ke rumah
sakit RSUD Yulidin Away Tapaktuan.
Menurut surat kabar yang saya kutip: Di TKP, polisi
menemukan mobil pribadi Honda Freed silver bernomor polisi BK 1181 QN, 10
selongsong peluru 5,56 mili meter (mm) dilokasi kejadian, serta jenazah Faisal
yang tewas di dalam mobil.
Sebelumnya, Faisal ditembak orang tak dikenal di
Gunung Cot Mancang, Gampong Ladang Tuha, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan Minggu
malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Politisi PNA masih berada di RSUD Yulidin Away,
Aceh untuk kepentingan otopsi.
Di sisi lain, kondisi sosial politik nasional saat ini
dihadapkan pada persoalan peningkatan eskalasi konflik sosial dan politik. Kondisi
ini secara langsung berdampak pada terganggunya keamanan dan ketertiban
masyarakat di sejumlah daerah.
Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskomin) oleh Kemendagri mencatat pada tahun 2012
tercatat sebanyak 65 kali ancaman terror, 30 kali diantaranya adalah ledakan
bom, serta telah terjadi penangkapan terhadap 55 orang. Diperlukan sinergitas
dari seluruh pemangku kepentingan Pemilu, khususnya dalam menciptakan iklim
daerah yang kondusif sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara
aman dan demokratis.
Menjelang Pemilu legislatif dan Pemilu presiden 2014,
peran saya sebagai warga negara yang baik adalah untuk tidak terpancing dalam
situasi ancaman yang terjadi. Tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti
biasa. Nah, begitupun pihak media massa, saya rasa persaingan antara partai
politik dan figur caleg kian sengit. Peristiwa tersebut menurut saya, hendaknya
bisa dimanfaatkan oleh media massa untuk melakukan pendidikan politik aman dan
demokrasi serta menyeluruh dalam proses suksesi kepemimpinan kepada rakyat
Aceh. Pemilu legislatif dan Pemilu presiden merupakan momen politik penting.
Media mestinya menjadikan momen ini sebagai wadah pendidikan politik aman dan
demokratis bagi rakyat Aceh itu sendiri. Semoga Aceh
DAMAI untuk selamanya.
![]() |
Langsung: dar kantor Bupati Aceh Selatan |
2 komentar:
blognya keren ..
jangan lupa ya comment back ..
http://putrakanasa.blogspot.com/
mantap gan.
....:)
Posting Komentar