Rabu, 26 Maret 2014

Entri untuk karya Non Fiksi

Halu! Hari ini, aku mengucapkan terimakasih banyak kepada pembaca semuanya. Baik yang jadi temanku di akun Facebook dan Twiter. Aku senang sekali bisa berkenalan dengan kalian. Oh ya, aku mulai aktif di sini. secara otomatis bakal di share melalui facebook dan twiter juga. Jadi, Stay cool ya. hehe
 

tes2 satu dua....

Hei! diatas adalah poto akunku di tumblr. Aku ngerasa lebih bagus yang ini daripada facebook dan twitter. Soalnya gampang, praktis, banyak icon, tampilan ngak ribet dan terbaru pastinya. hehe.
Tapi akun lain masih aku log in juga, dan ngak bakalan kutingalin. Tenang saja. Haha.

Masih dengan Naskah KulitPisang nih. Lagi edit, diksi, dan setiap paragraf harus cek dengan teliti tanpa ada salah. Naskah-naskah bakal kukirim ke semua penerbit mayor Nasional sesuai perkataan dari kawanku yang ada di Bandung. 
Berikut Bocorannya ya:



SINOPSIS
Bab 1: Pertemuan yang Mengejutkan:
Di pertengahan ngobrol, inilah saatnya dimana aku harus menyatakan hal sebenarnya, bulu kudukku naik 180 derajat dari normalnya.
Hari ini aku ingin nanyak tentang perasaanku ke ayu.
Aku: “Ayu”?
Ayu : “Iyahh”.
Aku : "Kamu udah punya pacar belum?" (Dia ngambang kayak mau merangkaikan kata).
Ayu: “Kenapa emangnya wan”?
Aku: “Gak, Cuma  pengen tahu aja”.
Ayu: "Ada wan, Namanya Ped".
Aku : "Oh Ped’? Kepeped ya? (Nama anak labil sekarang ini)
Ayu: ...
Aku : "EMANG SIAPA SIH, SI PEPED ITU"!!!. (Nada kataku naik, kayak ada di Sembunyiin).
Ayu: "Iiih bukan Peped, tapi Ped. Dia teman kamu dulu waktu di Sekolah.
Aku : “Teman Sekolahku? serius yu”!! (Aku 100 persen gak percaya, "KOK BISA”!! aku hampir memecah gelas, beruntung yang punya CafĂ© badannya lebih kekar. Kalau ngak HABISSS.
Ayu : “Yaa, bisalah”. Hahaha. (Dia ketawa lagi).

Aku hari ini ngak ada niat nembak Ayu, tapi sekaranglah saatnya. Sudah lama perasaan ini aku pendam. Inilah waktunya, perasaan yang aku simpan sejak lama.
Aku: "Sebenarnya ayu, aku udah lama suka sama kamu. Dari dulu sampai sekarang perasaan ini masih tetap buat kamu, mau ngak jadi pacarku"?
Ayu : "Kamu nembak aku”?
Ayu kaget tiba tiba aku tembak, sebenernya aku juga kaget kenapa aku nembak. Aaaaaa..
Aku: "iya mau enggak"? (sedikit memaksa).
Ayu: tadikan aku udah bilang kalau pacar aku tuh teman sekolah kita dulu".
Aku memang ngak percaya sama dia. Terus, dia langsung ngasih poto pacarnya ke aku.
Ternyata memang benar.

Hening sesaat..........

Setelah melihat poto itu, aku mengambil kopi yang ada di depanku lalu menumpahkannya ke wajahku. Aku terlambat. Hanya saja kadang aku telat dalam hal mengutarakan perasaanku, cinta hanya butuh keberanian, aku sadar kalau aku pengecut. 

Ditulis Oleh : Unknown // Rabu, Maret 26, 2014
Kategori:

2 komentar:

Lisa Tjut Ali mengatakan...

berkarya terus yg iwan

Unknown mengatakan...

iya kak. tolong dimotivasi iwan seterusnya ya kak. salam sayang buat kk.hehe

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.