Halu! Hari ini, aku mengucapkan terimakasih banyak kepada pembaca semuanya. Baik yang jadi temanku di akun Facebook dan Twiter. Aku senang sekali bisa berkenalan dengan kalian. Oh ya, aku mulai aktif di sini. secara otomatis bakal di share melalui facebook dan twiter juga. Jadi, Stay cool ya. hehe
![]() |
tes2 satu dua.... |
Hei! diatas adalah poto akunku di tumblr. Aku ngerasa lebih bagus yang ini daripada facebook dan twitter. Soalnya gampang, praktis, banyak icon, tampilan ngak ribet dan terbaru pastinya. hehe.
Tapi akun lain masih aku log in juga, dan ngak bakalan kutingalin. Tenang saja. Haha.
Masih dengan Naskah KulitPisang nih. Lagi edit, diksi, dan setiap paragraf harus cek dengan teliti tanpa ada salah. Naskah-naskah bakal kukirim ke semua penerbit mayor Nasional sesuai perkataan dari kawanku yang ada di Bandung.
Berikut Bocorannya ya:
SINOPSIS
Bab 1: Pertemuan
yang Mengejutkan:
Di pertengahan ngobrol,
inilah saatnya dimana aku harus menyatakan hal sebenarnya, bulu kudukku naik
180 derajat dari normalnya.
Hari ini aku ingin nanyak tentang perasaanku ke ayu.
Aku: “Ayu”?
Ayu : “Iyahh”.
Aku : "Kamu
udah punya pacar belum?" (Dia ngambang kayak mau
merangkaikan kata).
Ayu: “Kenapa
emangnya wan”?
Aku: “Gak,
Cuma pengen tahu aja”.
Ayu: "Ada wan, Namanya Ped".
Aku : "Oh Ped’? Kepeped ya? (Nama anak
labil sekarang ini).
Ayu: ...
Aku : "EMANG
SIAPA SIH, SI PEPED ITU"!!!. (Nada kataku naik, kayak ada
di Sembunyiin).
Ayu: "Iiih bukan Peped, tapi Ped. Dia teman kamu dulu waktu di
Sekolah.
Aku : “Teman
Sekolahku? serius yu”!! (Aku 100 persen gak percaya,
"KOK BISA”!! aku hampir memecah gelas, beruntung yang punya CafĂ© badannya
lebih kekar. Kalau ngak HABISSS.
Ayu : “Yaa,
bisalah”. Hahaha. (Dia ketawa lagi).
Aku hari ini ngak ada niat nembak Ayu, tapi
sekaranglah saatnya. Sudah lama perasaan ini aku pendam. Inilah waktunya, perasaan yang aku
simpan sejak lama.
Aku: "Sebenarnya
ayu, aku udah lama suka sama kamu. Dari dulu sampai sekarang perasaan ini masih
tetap buat kamu, mau ngak jadi pacarku"?
Ayu : "Kamu
nembak aku”?
Ayu kaget tiba tiba aku tembak, sebenernya aku juga kaget kenapa aku
nembak. Aaaaaa..
Aku: "iya mau enggak"? (sedikit
memaksa).
Ayu: “tadikan
aku udah bilang kalau pacar aku tuh teman sekolah kita dulu".
Aku memang ngak percaya sama dia. Terus, dia
langsung ngasih poto pacarnya ke aku.
Ternyata memang benar.
Hening
sesaat..........
Setelah melihat
poto itu, aku mengambil kopi yang ada di depanku lalu
menumpahkannya ke wajahku. Aku terlambat. Hanya
saja kadang aku telat dalam hal mengutarakan perasaanku, cinta hanya butuh keberanian, aku sadar kalau aku pengecut.
2 komentar:
berkarya terus yg iwan
iya kak. tolong dimotivasi iwan seterusnya ya kak. salam sayang buat kk.hehe
Posting Komentar