Jumat, 10 Januari 2014

Gerabak-Gerubuk

Yeahh, template baru ini. Lebih fresh dan simple, semoga suka dan tambah bergairah halilitar membacanya. Hahaa. Aku sekarang lagi buasnya cari penerbit untuk novelku, hekmm. "kulit pisang".

Sebelum kasih ke penerbit aku harus pandai mencari celah untuk mengetahui kelemahan penerbit. Sama seperti aku cari pacar, pertama-tama harus lihat dulu dia cantik ngak, baik dan menarik ngak buat kumakan. hehee. (just kidding). Nah, hal ini membuat kepalaku melarat, aku harus bisa membagi deadline ini dan yang lain juga. 

Seperti ini: kemarin lusa ada kakak samping rumah datang menjumpaiku. Beliau tawarin job pengetikan, katanya bulan 10 ini naik pangkat. Jadi disuruh buat makalah sebanyak 70 buah. *mampus aku.
Aku jelas menolaknya dengan alasan otakku sedang di infus. Intinya aku tolak. Lama kelamaan cerita ini itu, desakkan demi desakkan kakak yang tadi, akhirnya aku iyakan. (kasian juga/gak tega)
Nambah lagi. Aakk !!!

banyaknyaaaaaa

Oh ya, ini ada pesan dari muridku di sekolah.
Katanya: dia ingin bagi cerpen miliknya, (pengen jadi penulis juga rupanya) hehe.

Kasih Tak Sampai
Di sebuah sekolah SMP, terdapat tiga orang sahabat yang sangat kompak. Sebut saja Imar, Naila dan Rahma. Mereka pergi kemana-mana selalu bertiga, akan tetapi sayangnya salah seorang dari mereka yang bernama Imar menyukai cowok kelas sebelah secara diam-diam. Cowok itu bernama Deni.

Sejak pertama masuk SMP, Imar sangat menyukai Deni. Saking sukanya dia selalu menceritakannya disebuah Diary milik Imar. Setiap hari Imar selalu giat pergi ke sekolah karena ingin melihat Deni saja, tetapi Deni tak tahu bahwa Imar menyukainya.

Seusai pulang sekolah, Imar selalu menulis tentang Deni dibuku diarinya dan tak lupa ia curhat kepada kedua teman akrabnya. Namun salah seorang temannya yang bernama rahma sangatlah lucu, setiap kali Imar curhat padanya dia bukannya memberi solusi atau tanggapan lain malah dia tertawa.

Di sekolah, semua teman Deni sangat benci kepada Imar karena dulu mereka sempat mengadu kepada guru atas perilaku jahat mereka. Waktu itu temannya Deni ngerjain Imar dengan cara menempelkan permen karet dikursinya. Untungnya Imar tahu dan melaporkannya kepada guru-guru dikantor. Merekapun diberi hukuman.

Sejak saat itulah, temannya deni yang usil itu mulai membenci Imar, tetapi Deni biasa-biasa saja.

Setelah naik kelas 3 smp, ternyata Imar masih memendam perasaan pada Deni. Setiap bertemu dengan Deni, mereka tersenyum biasa saja. Tetapi senyuman Deni itu membuat hati Imar berbunga-bunga.

Pada suatu hari Imar tak sengaja membawa diarynya ke sekolah dan ia pun lupa mengunci diary tersebut. Pada saat Imar pergi ke kantin, seorang teman sekelasnya yang bernama fitri meminta sebuah buku pelajaran pada Imar dan imarpun menyuruhnya mengambil sendiri di dalam tas Imar.

Setelah ia membuka tas Imar tak sengaja ia melihat sebuah diary kecil berada di dalam tas Imar, ia sangat penasaran dan segera membuka semua isi diary itu dan membacanya. Baru aja dia membaca beberapa halaman, tiba-tiba Imar datang dan merebutnya. Fitri sangat terkejut dan membawa lari diary itu, Imarpun berusaha mengejarnya tapi tidak dapat-dapat.

Ketika mereka masih berlarian dan kejar-kejaran di dalam kelas, tiba-tiba teman yang lain pun datang. Fitri melempar diary Imar ke teman lainnya. Imarpun hampir menangis, akhirnya ia menyerah karena kelelahan.

Akhirnya semua isi diary Imar dibaca oleh teman-temannya sekelas. Imar hanya bisa menangis dipangkuan Naila dan Rahma. Teman sekelasnya ada yang menyemangatinya untuk mendapatkan Diary itu dan ada juga yang mengejeknya. Betapa malunya Imar saat itu. Tak di sangka pada saat berebutan tadi, selembar halaman diari Imar yang bertuliskan Deni tersobek. Salah seorang temannya menemukan selembaran itu dan memberikannya kepada Deni.

Setelah membaca potongan Diari tersebut Deni hanya diam saja dan Naila marah mengatain Imar. Sehingga sampai pulang sekolah Imar masih sedih dan sakit hati kepada semua teman-teman sekelasnya.

“BERSAMBUNG” ….

Apa yang akan terjadi kisah cinta antara Imar dan Deni. Apa yang akan dilakukan Deni? Apakah Imar akan mengutarakan Cintanya terhadap Deni atau dia hanya menyimpan perasaaan sampai kapanpun dan yang paling parahnya, cinta bertepuk sebelah tangan.
Simak cerita selanjutnya yaa….
Penulis: Dewi Marwiyah

Iya, gayamu udah mirip korea kok. :D



Pada saat cerita ini dikasih dan mulai membacanya, ternyata kisah cinta yang ada dalam cerita itu tidak jauh beda dengan kisah nyataku. Menarik juga, buat nungguin cerita selanjutnya kayak apa. Hihihii..
Thanks ya wi.

Hi look me. Hehe..
Beberapa jam lagi, berangkat ke kuta radja. So, take a break, have not been sleeping all this time. Cailah.
Daa daa sayang...
 









Ditulis Oleh : Unknown // Jumat, Januari 10, 2014
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.