Sabtu, 25 Juli 2015

Alvawan Nazmi; Surat untukMu Suraihana Mutia setelah Idul Fitri 2015

Tulisan ini saya didekasikan kepada temanku yang mengenal akan diriku.Angkatan 2008, Man 3 Rukoh Banda Aceh.



Suraihana Mutia. Adalah makhluk hidup yang berjenis kelamin wanita. Cewek cantik, dan manis; manis karena alis mata yang terawat. Teman-teman memanggilnya raihan, tapi kalau aku panggil surai tok. Nama yang aku ciptakan sendiri, dan sampai hari ini dia tidak terima dengan panggilan itu. Bodo amat. Hak-Hak.

Suraihana Mutia adalah orang yang berperawakan tomboy, ramah, menjunjung tinggi tata ke islaman. Pakaiannya selalu tertutup, selalu pakai pakaian seperti orangtua. Itu dulu, sekarang dia agak terlihat seperti anak alai, yang selalu berselfi-selfi dimana-mana. Dulu dia jarang sekali berpoto, entah kenapa dia sekarang agak aneh, pas mau poto selalu membuat dirinya berlagak manis. Seperti poto dibawah ini.



Suraihana Mutia, memiliki alis mata yang sama denganku, Tebal dan berserakkan. Tapi dia cantik dengan anugerah tuhan itu. Kulitnya putih, halus, dan lembut. Kenapa aku tahu, karena aku pernah memengang tangannya.

Suraihana mutia adalah cewek pertama yang pernah aku ngangguin sampai menangis tersedu-sedu di dalam kelas 2. Ah, aku rasa dia cuma acting saja, tapi beneran dia menangis. Untung saja, guru tidak ada tahu dengan kelakuanku. Hak-hak. 
Ketika dia menangis, semua yang di dekatnya hancur, sampai-sampai meja dan bangku berhamburan. Sejak itu dia sangat marah padaku. Butuh seminggu aku bisa berbicara sama dia.

Selaku orang kampung, dan masih terjalin persaudaraan jauh, aku menyesali perbuatanku sampai sekarang, karena sebenarnya aku sayang sama dia seperti adikku.

Pernah waktu lebaran, dia sempat ke rumahku, lebaran sama kedua orangtuaku. Hari itu pukul 5.28 sore, dia pulang. Pas kali hari itu hujan lebat. Aku bilang sama dia: “jangan pulang dulu, hujan lebat nanti kamu basah”. Dia tidak menghiraukannya, lalu dia pulang dalam hujan deras. Aku kasian sama dia, pengen aku antar tapi orang kampung nanti bilang apa? Bukan muhrimnya. 

Di sekolah, kami sering berdebat, baik itu masalah pelajaran, gossip di sekolah sampai-sampai dia curhat gratis kepadaku.

Hal yang paling dia tidak suka ketika di dalam kelas, jangan pernah berbicara atau ajak gobrol kalau dia lagi mengerjakan tugas pelajaran. Karena dia langsung tensi, naik darah. Marah-marah lalu bentar-bentar nangis.

Di kelas 3 kami udah jarang ngobrol, karena jabatan ketua kelas telah diambil oleh anak baru, Si razaq. Bentar-bentar dia samperin si Razaq, suruh inilah, suruh itulah.

Aku sih mulai terasing dalam kelas. Temannya yang selalu membuatku senang berada lama dikelas, teman yang selalu membuat aku tertawa selalu, kini dia udah ngak sering lagi gobrol sama aku.

Setelah tamat sekolah, kami udah jarang lagi gobrol lewat telepon selular, walaupun isinya cuma curhat dia doing, aku senang mendengarkannya.

Tahun 2010, aku tidak pernah lagi mendengar kabar darinya. Dia hilang dari muka bumi ini. Sehingga aku melacak di Facebook. Karena kesal aku melihat dia di Facebook tanpa ada sapaan. Aku mulai lagi menganggunya. 

Tahun berikutnya, aku udah tahu kabarnya, bahwa dia sekarang lagi studi di Jogja. Moga sukses ajalah, dan jangan lupa cepat-cepat pulang kampung.

Untuk Suraihana Mutia, tidak ada kata yang bisa kugambarkan. Kamu tahu, aku telah banyak berubah, dari dulu aku selalu usil ketika sekolah, aku pikir itulah masa-masa dimana aku seharusnya usil, bandel, nakal, karena di umur itulah manusia berperan. Aku yakin anak-anakmu juga akan begitu. Asal kamu tahu. Aku memanggap kamu sebagai temanku sekaligus adikku, tapi aku tidak tahu kamu gimana terhadapku.

Walaupun kamu tahu bahwa aku suka semua cewek, asalkan aku tidak menyukaimu kan ngak apa-apa. Dan walaupun kamu tahu bahwa aku suka menganggu cewek, asalkan itu kamu kan tidak masalah. Hehe.

Banyak coretan tentangmu akan masa lalu kita. Masa lalu yang terus menghantuiku di malam hari. Aku sungguh minta maaf karena telah membasahi pipimu dengan air matamu atas kelakuanku terhadap dirimu. Di usia ini, aku terus memperbaiki diri, mencoba menghargai perempuan. Ingat, atas apa yang kulakukan baik di sengaja maupun tidak sengaja, semata-mata hanya bercanda saja. Tapi, tahun ini dan berikutnya aku lebih bisa berpikir dewasa.

Cepat pulang ya..
Miss U Surai :)

Ditulis Oleh : Unknown // Sabtu, Juli 25, 2015
Kategori:

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Alahom keuh ichwannn

Unknown mengatakan...

Alahom keuh ichwannn

Unknown mengatakan...

Alahom keuh ichwannn

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.