Namanya Riazul Iqbal Pauleta, sebenarnya aku tidak tahu dengan arti nama yang terakhir "Pauleta" apa itu nama asli atau sengaja dibuat agar terlihat keren.
Ciri-cirinya berjanggut, keningnya luas, kulitnya hitam agak manis. Berasal dari Pidie. Aku bertemannya mulai dari setengah abad dulu. Ya, tepatnya saat aku mengenal di sebuah grup fenomenal di Aceh.
Dia suka nulis di Blog, sama sepertiku. Suka poto selfi keren, sama sepertiku. Suka minum kopi, sama juga denganku. Suka ngomong serius, tidak sama denganku.
Aku memanggilnya dengan panggilan genit, Bal.
Dia Optuded sekali di media sosial, selalu aja mengupload
poto, buat status yang manis kayak gula jawa, pokoknya dia selalu muncul
diberandaku makanya aku tahu dia begitu.
Menurut aku dia seorang revosioner oragnisasi yang paling
aktif di Aceh. Dia menjadi cowok yang sangat antusias kalau ada cewek asing
mendekatinya. Dia belum menikah, masih lajang pejaka tulen. Kalau boleh kasih saran
sama cewek, sungguh beruntung kalau ada cewek yang mau menjadi istrinya. Tapi
ingat, cowok seperti Iqbal itu tidak ada sisi romantis, intinya kamu (cewek)
harus lebih agresif, harus penuh menggoda dia.
Analisis yang saya tahu dia tidak
pandai menggoda cewek. Jadi, kamu harus punya tensi asmara lebih besar dulu baru dia yang
ikutin sistem percintaannya kayak apa. Pahamkan maksudnya?
Menurut sumber Daily New York, ada kabar yang menggemparkan.
Kabar itu datang dari sebuah kedekatan iqbal dengan cewek italia. Sempat-sempat
hot diberitakan di media sosial beberapa waktu lalu. Mungkin mereka menjalin
hubungan misterius gitu. Hihi...
Kalau misalnya aku wawancara kayak artis, pasti dialognya begini :
Pewawancara :
“Apa betul mas Bal sedang dekat cewek Italia?”
Iqbal :
“Ngak, kami Cuma berteman saja”
Pewawancara :
“Sempat terdengar kabar ya, katanya kalian akan menikah?”
Iqbal :
“Hehe.. masa sih.. Ngak kami Cuma berteman saja, toh dia sering ke banda aceh”
Pewawancara :
“Okelah mas, kalau begitu, makasih waktunya ya”
Iqbal :
“Sama-sama mbak!”
Pewawancara :
“Maaf saya bukan mbak, panggil aja cing Romero”
Iqbal :
“.......????”
Nah, begitulah wawancara hebatnya.
Banyak cerita tentang kami berdua, misalnya cerita tentang
dia membeli novelku Kulit Pisang.
Dia sangat baik, dengan sudi kiranya membeli novelku, yang
kita tahu bahwa novelku sangat rendah di pasaran. Cuma dia, orang Pidie
terpintar yang berhasil dan ikhlas membacanya.
Dia pria sangat baik dimataku, tidak ada catatan kriminal
tentangnya.
Sekarang kami lagi aktif bersosialisasi tentang penyumbangan buku.
Jadi, kalau kalian ingin menyumbang buku, Hubungi dia.
Nih, back link blognya : http://riazuliqbalpauleta.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar