Minggu, 25 Januari 2015

Surat dari orang yang bertanya

Dear Abang aneh.
Aku penasaran mengapa banyak orang yg menilaimu negatif segitunya. Baiklah, boleh aku berbagi tanya juga? Ehm, apa benar abang ini aneh? Gila? sedeng? atau kurang waras? bagaimana percintaan abang, apa se-aneh orangnya juga, cinta aneh gitu? bagaimana ketika abang menikah, apa ke anehan juga? Abangkan seorang pendidik ya. Nah, bagaimana cara mengajar, apa juga aneh? Lalu, bagaimana perasaan abang ketika abang dikatain begitu? apa abang terlahir menjadi orang aneh? Terimakasih ya... :)

Dear untuk orang yang dirahasiakan namanya.
Iya. Boleh sih, tapi enggak sadis gini juga, jadi berasa pengen tahu tentang pribadi saya dan seperti dintrograsi oleh mafia pajak gitu. wkwkwk.

Ehm, apa benar abang ini aneh? Gila? sedeng? atau kurang waras?
Saya, tidak aneh tapi merasa saya ini aneh, beda ya. Kalau saya gila, pastinya saya pakai celana kolor dan memamerkannya sama ibuk-ibuk di pasar, begitukan. Kalau kurang waras, pastinya saya bilang ke ibu saya, “maaf, ibu bukan ibu kandung saya”.

Bagaimana percintaan abang, apa se-aneh orangnya juga, cinta aneh gitu?
Sebenarnya cinta itu bukan aneh, tapi cinta itu bisa buat seseorang gila. Percintaan saya, sama dengan manusia lain, normal dan ngak aneh. Tapi saya butuh beda saja dalam berpacaran. Kalau udah beda, pasti sang pacar ngak berasa bosan, gitu.

Bagaimana ketika abang menikah, apa ke anehan juga?
Kamu masih tanya ya? HAHAHA.
Nikah ya, Tidak mau aneh-aneh. Saya cuma ikut anjuran rasulullah, yaitu menjaga tanggung jawab dan tugas suami.

Abangkan seorang pendidik ya. Nah, bagaimana cara mengajar, apa juga aneh?
Cara mengajar ya, saya cuma menerapkan metode dari apa yang saya lakukan itu tidak dilakukan oleh pendidik lain. Saya Cuma membawa perubahan suasana baru, yaitu suasana yang fresh. Saya ingin semua anak didik harus bisa menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru, sesuatu yang dianggap aneh oleh orang lain namun bermanfaat. Pernah saya bilang begitu sama anak didik saya.

Lalu, bagaimana perasaan abang ketika abang dikatain begitu? apa abang terlahir menjadi orang aneh?
Perasaan saya; ngak marah, kesal, sedih atau apalah itu. Cuma, terserah orang bilang apa aja. Saya lahirnya di rumah sakit, bukan sama dukun. Jadi, waktu itu saya belum tahu kalau saya aneh, karena masih bayi.


Ditulis Oleh : Unknown // Minggu, Januari 25, 2015
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.