Rabu, 05 Februari 2014

Menulis Gila

Cepat sekali bulan januari kabur, 
Artinya bulan febuari datang. Untuk bulan ini, ada mau nembak sang gebetan inilah saatnya. Tahun imlek udah lewat, menurut filosopi ini tahun kuda. Nah bagi ulang tahun sang pacar di bulan dan hari berikutnya, ini cocok kali buat nayak, “kamu mau ngak nikah sama aku”. Hoho.

mencoba menjadi penyihir kata

Banyak orang yang gak tahu, sebenarnya cara menulis sesuatu yang gila bermodal wawasan luas, apalagi mencampur bumbu komedi. Penulisan gila itu gak cuman bermodal mudah dan kemampuan ngelucu aja. Memang ada orang yang punya bakat untuk bisa membuat komentar-komentar tolol dan langsung diketawain orang. Tapi sebenarnya penulisan gila itu lebih banyak ke arah seni berpikir dibandingkan menghayal. Nah, seperti kebanyakan seni, tekniknya bisa dipelajari.

Topik penulisan gila ini aku buat ke dalam bentuk Retorika lalu aku pratekkan kepada siswa dan setiap aku mengajar aku selalu membawa komedi minimal 5 menit sesudah itu langsung serius. Hampir mirip dengan Stand Up Comedy sekarang ini, tapi aku buat lagi lebih padat dan bergizi. Metode itu aku terapkan di sekolah, tak di sangka siswa menjadi gila dan tertawa terbahak-bahak.
Sok banget ! Haha.

Pertanyaannya, kenapa seseorang bisa disebut gila?
Gila, terbagi menjadi dua:
Yang pertama adalah gila akibat adanya gangguan saraf, atau kerusakan dalam organ motor , otak manusia. gila jenis ini dapat dijelaskan oleh medis.
Dan yang kedua adalah gila yang terjadi karna adanya ganggungan psikologis atau pemikiran seseorang. Secara medis organnya baik, tapi isinya terganggu.

Dua Kategori diatas itu bukan aku sendiri. Aku ngak tahu rasanya gimana kalau aku ini dianggap seperti itu. Memang cara penulisanku begini. Aku mencoba untuk merubah tulisanku menjadi sesuatu yang unik dan aneh. 

Cara menulisku sudah lahir, dari entah kapan?

Aku ngak tahu kenapa tulisanku bisa menjadi gila, bukan karena aku yang gila tapi sesuatu tumbuh dan besar dipikiranku yaitu penulisan bin unik dan aneh (gila). Aku kenal beberapa orang, katakanlah mereka temanku walaupun baru beberapa dari mereka yang pernah aku temui langsung, sisanya hanya pertemuan di dunia maya. Apa yang aneh sampai mereka bilang aku tidak waras/sedeng/gila dan sebagainya.
Aku tahu cara menulisku yang tidak bagus. Banyak diksi atau teknik dalam penulisanku salah. Aku ngak tahu kenapa bisa salah? 

Aku bisa membaca, menulis. 

Apa semua tulisanku tidak masuk dalam penggunaan Lingguistik atau EYD? Aku tahu pemilihan kata, frase, atau kalimat yang bisa membuat pembaca terangsang untuk membaca sampai tuntas. Tapi, aku membuatnya spontan, aku utak-atik semua huruf. Intinya, aku tahu bagaimana memuaskan pembaca. Semua hanya masalah trik. Seperti penguasaha yang pandai dalam menghitung uang masuk dan uang keluar, menulis pun demikian. Menulis hanya butuh cara. 

Ya, cuma trik disaat Galau berat. Hoho 

Semua cara itu sudah kuhafal di luar kepala. Aku mempelajarinya secara lahirfiah. Kumakan semua tulisan di buku, koran dan majalah. Kutelaah yang membuatku terkesan, dan kubuang yang biasa-biasa saja. Lalu, aku menemukan formula 3 in 7 tersendiri untuk menulis. Semua kulakukan sendiri. Dan benar saja, banyak tulisanku yang pro dan kontra, ada yang suka ada juga membuat orang lain marah. Aku tidak tahu apa yang aku lakukan itu salah atau tidak. 

Meski aku tidak terkenal di antara para penulis lain, dan hanya tahu bahwa aku..
“oh, orangnya gila nih, ngak mau baca ah”.

Saat ini aku membuat novel, judulnya kulitpisang: bercerita tentang pengalaman pribadiku selama aku mengenal cinta, banyak cewek yang mempermainku, mencampakkanku dan membuangku ke tempat sampah. Tentu aku bahagia dengan Novelku yang kubuat. Ceritaku sehari-hari yang geblek dibaca sama orang lain. Aku semakin terkenal dengan sebutan "Penulis Guru Gila".    

Kesimpulannya membentuk sebuah komedi itu harus merasakan kegilaan di berbagai sisi penulisan. Komedi itu luas. Untuk bisa membuat lelucon kita perlu lakukan hal-hal yang luas.

Kj: i’m not crazy, you know that. :)

Ditulis Oleh : Unknown // Rabu, Februari 05, 2014
Kategori:

3 komentar:

Alaika Abdullah mengatakan...

Tidak ada yang salah dengan cara penulisan seseorang, apalagi blogger. Menulis itu justru harus punya ciri khas diri sendiri, tanpa harus ikutan gaya orang lain kan? Ayo, teruslah menulis 'gila' dan tetap menjadi diri sendiri, justru dg begitulah trade mark dirimu tercipta. Satu hal yang harus diingat, dlm hal menulis, tentu etika dan tata krama haruslah dijaga agar pembaca menghargai penulisnya. Setuju?

Be yourself! Terus menulis!
Saleum,
Alaika

Unknown mengatakan...

ya ampun kakak.
saya ngak tahu lagi mau bilang apa.
terimakasih banyak atas petuahnya.

Azhar Penulis mengatakan...

Sukses terus dengan ide gilanya. Karena membuat orang tertawa itu hal tersulit di dunia (kayaknya diucapkan oleh Charlie Chaplin)

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.