Di postingan yang lalu aku sempatkan bercerita tentang temanku di sekolah.
Ngak salahkan bercerita tentang masa aku yang penuh derita. Katanya masa sma
itu adalah masa paling indah, menurut itu itu salah! Masa itu adalah masa
paling menderitanya aku sebagai siswa yang jahat, bandel, dan geblek.
haha.
Ternyata habis dipikir-pikir. Dulunya aku aku lebih parah dari sekarang,
waktu aku lihat poto-poto masa dulu dalam hatiku bilang “Wah itu aku ya, hihi”.
Aku hanya bisa tersenyum sendiri. Sebenarnya betul juga kata temanku, aku lebih
buruk dan jelek dari apa aku bayangin sekarang. Makhluk
Iblis dari Aceh Selatan.
Teman-temanku banyak yang hancur-hancur. Terlebih aku lebih hancur daripada
orang gila. Hoho. Aku sering kali ngelakuin hal yang aneh di sekolah, hal yang
tidak pernah dilakukan oleh temanku. Ada seorang guru bidang studi Olahraga
yang menyuruhku untuk memengang kulit kambing yang udah seminggu ditaruh diatas
pohon lalu membuangnya ke tempat sampah (dengan tangan kosong). Entah kenapa
aku mau mengambilnya, sedangkan teman-temanku malah menghindar. Alih-alih untuk
mendapat nilai tambahan dari guru, aku ambil saja itu kulit kambing. Karena
cewek-cewek lagi duduk di dalam kelas, aku melempar si kulit kambing tadi ke
semua cewek-cewek, semua orang teriak, aaaaaaa... cewek pada gaduh lari entah
kemana-mana. Muhahaahahahahahahahahaha.. hhhooooo.. hiiiiiiii....
Tindakan-tindakan aneh aku berbuah protes seluruh cewek di sekolah. “iih..
Kamu gila ya, Iiih.. kamu aneh ya”. Kalau udah gitu harus apa lagi coba. Dengan
hati yang dermawan aku bilang sama mereka “Hahaha. Nah, kalian tuh udah aku
perdaya, makanya jangan jadi anak jual manis aja, bereksperimen dikit napa
sih”!!! muuuhhaaaahahaha.
Di sekolah dulu aku banyak berbuat kesalahan. Seperti: Jahat, usil, kepala
preman di dalam kelas, berjabat sebagai ketua kelas (dipilih: karena badanku
besar geblek bukan dipilih karena pintaranku), pernah di musuhin teman kelas
karena berantem, pernah nganggu anak cewek sekelas sampai menangis lalu berita
ini sampai ke orangtuanya terus aku di panggil ke kantor. Melihat tampangku
seperti pangeran, tiba-tiba langit berkata lain, aku tidak jadi dimarahi sama
orangtuanya bahkan kepala sekolahpun juga. Lalu orangtuanya berkata “mereka itu
cocok, jodoh”. Hah? aku kaget! Orangtua dan kepala sekolah tertawa... hahahaha..
*aku ngak tahu kenapa mereka bisa tertawa
Dua minggu selanjutnya aku nembak tuh anaknya. Hmh. Jawabannya sih ditolak
! aaaaaa.... Orangtuanya direstui tapi tidak untuk anaknya.
Woleh-woleh. Tapi emang sih
dulunya aku begitu, aku begitu bandel sama teman-temanku dan sampai sekarang
aku tetap begitu. Haha. Tapi lama kelamaan, umur itu bisa merubah semuanya.
Seperti temanku cewek, dulunya dia manusia terjelek di sekolah, pacar aja susah
dia dapat. Karena semua cowok enggan mendekatinya. Setelah beberapa tahun
kemudian, dulunya vampire sekarang dia berubah menjadi cinderella. Yang dulunya
dia selalu di ceukkin sama cowok disekolah sekarang udah banyak yang dekatin
dan sekarang dia bekerja di Salah Satu Perusahaan di Indonesia. Waw !
![]() |
di luar dugaan !! :D |
![]() |
Tukang pijit tuna netra bersama kekasihnya |
![]() |
aku sempat menyuruh untuk melakukan percobaan bunuh diri lompat dari lantai satu. :D |
![]() |
Untung aja, warna kolorku ngak nampak: jangan di contohin! |
![]() |
lagi ngamen: berharap adanya saweran dari teman-teman |
Tapi aku sekarang ngak lagi seperti itu. Sekarang predikat sebagai Guru
membuatku semakin berubah. Aku ingat
tentang apa yang aku lakuin semasa dulu. Dulu lebih primitif, dan liar.
Sekarang aku mengang satu buku, pulpen, pakai baju lengan panjang, celana
kain dan beberapa buku pelajaran di dalam Tas. Tapi anehnya semakin aku
berpikir tentang perilaku di sekolah, semakin itu pula aku tidak pantas menjadi
seorang pendidik.
Dah dulu ya, mau ngajar..
Jangan lupa nantikan episode ke depannya. Masih dengan masa sekolahku
dulu.
1 komentar:
bagus banget gan.
brilian!!!!!!!!!!!
#FH
Posting Komentar