Minggu lalu,
tepatnya aku udah lupa. Aku memutuskan untuk berhenti menspesialkan seseorang
dalam hidupku. Kenapa? Karena, well. LDR itu ngak asyik banget. Udah gitu aja.
Aku baru aja putus. Putus dengan pacar. Bukan putus
dangan tali pocong ya.
Tidak mudah untuk lupain mantan dengan sekejap. Memang!
Aku memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan.
Aku mengerti. Sakit memang, jika keputusan
itu tidak mungkin di ubah. Aku bakal tahu kalo dia bakal Kuliah luar kota. Cuma
dia maksain aku untuk tetap berhubungan.
Aku tidak bisa katakana
tidak terhadap cewek. Memang sifatku begitu. Nurut aja.
Aku mulai bilang
sama dia baik-baik. Kalo hubungan kita ngak bisa di pertahankan. Takut nantinya
bakal marah ngak jelas.
Sementara aku tidak ingin sedih. Nanti bakal
cemen kali.
Bahwa aku tidak
bisa melepaskan seseorang yang aku sayangi. jika sudah jatuh terlalu dalam.
Sesakit apapun aku
akan tetap bersenyum. LDR itu menurut aku ngak bakal bisa lho. Tapi entah
menurut orang lain gimana.
Udah cukup,
hentikan tulisan ini.
Saat ini, aku
mencoba dalami bahasa Luar negeri. Kejadian LDR itu aku lupakan saja. Aku harus
bisa ngobrol dengan cewek kampung di negeri korea.
Aku dapat
informasi, katanya di Banda Aceh mulai ada Turis dari Korea. Wahh. Pengennya ngomong
circus sama cewek korea.
Sejak hari ini, aku bakal belajar ngomong bahasa Korea kampung asli.
Menurut buku
ini, katanya dalam satu hari bakal bisa berbicara bahasa korea.
Satu hari. Serius
lho.!!! Yang jaman dulu aja, belajarnya hampir
3 tahun lebih. Kalo tahu ada buku
ini, ngak sia-sia dong waktunya. Sumpah buku nih Geblek banget.
Melupakan bukan
berarti harus di kenang.
Tapi untuk
melupakan seseorang dari hati, ceritanya lain lagi.
Siapa tahu, ke
depan bakal jadi jodoh kita.
Kembali pada jaman Columbus. Punya gebetan.
Teman baik aku pernah bilang, “ko juah kali ya”
Haha. Lucu rasanya.
Aku lalu menjelaskan kepadanya bahwa aku menyukai
cewek itu karena aku ingin melihatnya menjadi orang yang hebat dan lebih baik. Bukannya
itu juga mengangkat drajat kaum cewek.
Alasan yang Logiskan?
Buktinya,
Film-film korea yang sangat romantis itu makin meningkat tiap tahunnya.
Ibu-ibu juga
ikut terlibat menyukai Film korea. Bukan abege saja.
Sedangkan bapak
yang berkumis dan yang tidak. Tetap menonton serial sinetron TV Lokal. karena
relatif tidak bermodal. Modalnya habis membeli Rokok. Bapak-bapak juga paling
update dalam kasus percintaan selebriti. Kenapa?
Karena sibuk dengan kegiatan kerjanya. Kalo ngak
kerja, Istri di rumah pasti sudah menyiapkan Ladang (Kakao) Tidur di
LUUUUAAAARRRR!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar