Senin, 22 Juli 2013

Tetap Aktif Nulis selama Bulan Puasa.

Baru kali ini, aku ngepost tema yang religius di blogku ini. 
Dalam keadaan lapar dan haus di bulan puasa, aku menyinggahi waktu sebentar untuk nulis ini. Beberapa hari selama hari puasa, hari-hariku di penuhi dengan kegiatan berdiam diri di rumah. Tak banyak yg kulakukan di Kampong kelahiranku. Di malam hari aku hanya mengikuti teman pemuda untuk tadarus bersama di Mesjid tercinta. Aku sih, asyik aja. Mumpung cari pahala di bulan nan suci ini.

Sedikit memperjelas lagi apa sih bulan puasa itu. Bulan Puasa merupakan bulan yang di nantikan oleh umat Muslim seluruh dunia. Udah itu aja, kalau mau tahu lebih lanjut, klik link ini aja @pengertianbulanpuasa.
Alhamdulillah, sebagai umat Islam, aku kembali diberikan kesempatan oleh Allah untuk BERTAUBAT di bulan yang bertabur berkah dan hidayah ini..

Sejak dulu sampai sekarang, aku selalu pulang kampong kalau bulan Ramadan datang. Umur saya 23 tahun, bulan Agustus ini akan berulang tahun ke-24. Wah bulan puasa ini bersamaan dengan ulang tahun saya. Sebelum ulang tahun datang, udah banyak kawan-kawan aku yg mengucapinnya lebih awal.
Rasa gembira ketemu orangtua yg 1 tahun sekali ketemu di kampong, teman2 pemuda, ketemu Gebetan lama, dan kami hanya bisa saling menyapa.

Aku memang bukan jenis anak-anak yang suka duduk di rumah.
Lebih senang cari pengalaman dan bekerja di luar rumah. Di belakang rumahku, terdapat kolam pembiaakkan ikan. Banyak sekali, aku teringat Gebetan lamaku yang paling aku taksir, meninggalkanku begitu saja. Ikan di kolam itu banyak, tapi sayang, untuk menemukan Ikan yang paling Setia itu susah. Aku masih nyibuk cari kerja, nganggur itu membuat aku ngak enak hati, aku malah ingin kerja dan kerja. Pekerjaan itu sangat sulit kita cari, apalagi cari pacar.
Aku ingat, waktu kecil umur 15 tahun. Pada malam itu aku pergi ke Mesjid untuk Taraweh. aku ke toilet untuk buang air kecil, saat itu Mesjid sedang di renovasi. Entah darimana Gebetan lamaku dan temannya datang, mereka semua melihatku sambil ketawa, hihxixhi.
AaaAAaa. Apa yang harus kulakukan?. Karena panik, secara cepat tititku melibas kain shalatku, dan akhirnya kainku basah dan berbau pesing. Beberapa hari ke depan. Aku ketemu sama dia, aku jadi canggung sendiri.

Hari raya Idul Fitri akan datang, kemenangan ada di depan mata. Toko butik, dan toko lainnya sudah siap menunggu kapan di serang oleh calon pembeli. Baju baru, celana baru, sandal baru serta plus uang jajan, menjadi sesuatu yg tidak pernah tertinggal. Pada masa kecil, Aku selalu di beliin baju baru sebelum Hari raya. Baju baru itu, sangat kental tradisi di hari raya, kalau tidak ada baju baru, tidak jadi Hari raya.
Ketika dewasa ini, aku pikir baju baru itu sudah menjadi hal yg tidak menyenangkan lagi bagiku. Karena aku sudah mempunyai kebutuhan lain. Di rumah sudah mulai sibuk dan menyibukkan diri dengan berbagai alat masakkan. Membuat kue di hari raya. Di mulai kue yg sejak kecil aku makan sampe hari ini masi ada, di antaranya ( seupet, kripik pisang, kacang asin, dan apam ).

Hal yg menyenangkan di Bulan suci ini adalah aku bisa kumpul sama keluarga dan aku bersyukur akan hal  itu. Tetaplah mencintai keluarga, karena keluargalah yg membantu kita di saat Susah. Aku yakin keluarga yg di sana pasti merasakan belum sempurna untuk sebuah keluarga, ada yg belum pulang dari rantau, ada juga keluarga masih dalam masalah dan lain-lain. begitulah kehidupan dalam sebuah keluarga. Semua kita punya kisah senang, sedih, gelap, terang, dalam bulan puasa ini.
Mari kita Berdo’a supaya kita dalam lindungan ALLAH S.W.T. Always…
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Minal Aidil Wafaizin.

Ditulis Oleh : Unknown // Senin, Juli 22, 2013
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.