Baru kali ini, aku ngepost tema yg religius di blogku
ini. Dalam keadaan lapar dan haus di bulan puasa, aku menyinggahi waktu
sebentar untuk nulis ini. Beberapa hari selama hari puasa, hari-hariku di
penuhi dengan kegiatan berdiam diri di rumah. Tak banyak yg kulakukan di
Kampong kelahiranku. Di malam hari aku hanya mengikuti teman pemuda untuk
tadarus bersama di Mesjid tercinta. Aku sih, asyik aja. Mumpung cari pahala di
bulan nan suci ini.
Sedikit memperjelas lagi apa sih bulan puasa itu. Bulan Puasa merupakan bulan yang di
nantikan oleh umat Muslim seluruh dunia. Udah itu aja, kalau mau tahu lebih
lanjut, klik link ini aja @pengertianbulanpuasa.
Alhamdulillah, sebagai umat Islam, aku
kembali diberikan kesempatan oleh Allah untuk BERTAUBAT di bulan yang bertabur
berkah dan hidayah ini..
Sejak dulu sampai sekarang, aku selalu
pulang kampong kalau bulan Ramadan datang. Umur saya 23 tahun, bulan Agustus
ini akan berulang tahun ke-24. Wah bulan puasa ini bersamaan dengan ulang tahun
saya. Sebelum ulang tahun datang, udah banyak kawan-kawan aku yg mengucapinnya
lebih awal.
Rasa gembira ketemu orangtua yg 1 tahun
sekali ketemu di kampong, teman2 pemuda, ketemu Gebetan lama, dan kami hanya
bisa saling menyapa.
Aku memang bukan jenis anak-anak yang suka duduk di
rumah.
Lebih senang
cari pengalaman dan bekerja di luar rumah. Di belakang rumahku, terdapat kolam
pembiaakkan ikan. Banyak sekali, aku teringat Gebetan lamaku yg paling aku
taksir, meninggalkanku begitu saja. Ikan di kolam itu banyak, tapi sayang,
untuk menemukan Ikan yg paling Setia itu susah. Aku masih nyibuk cari kerja,
nganggur itu membuat aku ngak enak hati, aku malah ingin kerja dan kerja.
Pekerjaan itu sangat sulit kita cari, apalagi cari pacar.
Aku ingat, waktu kecil umur 15 tahun. Pada
malam itu aku pergi ke Mesjid untuk Taraweh. aku ke toilet untuk buang air
kecil, saat itu Mesjid sedang di renovasi. Entah darimana Gebetan lamaku dan temannya datang, mereka
semua melihatku sambil ketawa, hihxixhi.
AaaAAaa. Apa
yang harus kulakukan?. Karena panik, secara cepat tititku melibas kain
shalatku, dan akhirnya kainku basah dan berbau pesing.
Beberapa hari
ke depan. Aku ketemu sama dia, aku jadi canggung sendiri.
Hari raya Idul
Fitri akan datang, kemenangan ada di depan mata. Toko butik, dan toko lainnya
sudah siap menunggu kapan di serang oleh calon pembeli. Baju baru, celana baru,
sandal baru serta plus uang jajan, menjadi sesuatu yg tidak pernah tertinggal.
Pada masa
kecil, Aku selalu di beliin baju baru sebelum Hari raya. Baju baru itu, sangat kental
tradisi di hari raya, kalau tidak ada baju baru, tidak jadi Hari raya.
Ketika dewasa
ini, aku pikir baju baru itu sudah menjadi hal yg tidak menyenangkan lagi
bagiku. Karena aku sudah mempunyai kebutuhan lain.
Di rumah sudah
mulai sibuk dan menyibukkan diri dengan berbagai alat masakkan. Membuat kue di
hari raya. Di mulai kue yg sejak kecil aku makan sampe hari ini masi ada, di
antaranya ( seupet, kripik pisang, kacang asin, dan apam ).
Hal yg menyenangkan di Bulan suci ini
adalah aku bisa kumpul sama keluarga dan aku bersyukur akan hal itu.
Tetaplah mencintai keluarga, karena
keluargalah yg membantu kita di saat Susah. Aku yakin keluarga yg di sana pasti
merasakan belum sempurna untuk sebuah keluarga, ada yg belum pulang dari
rantau, ada juga keluarga masih dalam masalah dan lain-lain. begitulah kehidupan
dalam sebuah keluarga. Semua kita punya kisah senang, sedih, gelap, terang,
dalam bulan puasa ini.
Mari kita Berdo’a supaya kita dalam
lindungan ALLAH S.W.T. Always…
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan
Minal Aidil Wafaizin.
0 komentar:
Posting Komentar