Sabtu, 10 Mei 2014

Contoh Sajak untuk HATI YANG TERSAKITI


Haluuu lovers kulit yang aku sebut dengan tidak ada malunya diriku ini, karena novelnya belum terbit. Huhuhu. Sajak ini dimulai barisan katanya pada bulan mei 2012, tanggal ngak tahu lagi, karena belum siap enggan aku publis. Ini Sajak yang pertama kubuat dengan bentuk kesederhanaan tulisanku.  Kalau belum tahu tentang sajak, caranya gampang Browsing aja. Hehe.
Kamu kenapa? oke jangan gambek gitu dong. Iya nih aku tulis dikit dari mbahnya sajak.
Terbesit dari kata sajak oleh Subagio Sastrowardoyo, ia adalah apa yang lahir setelah malam yang hamil oleh benihku. Adalah bayi yang dicampakkan ke lantai bumi. Sajak seperti anak haram tanpa ibu membawa dosa pertama di keningnya. Ngertikan? Ngak? SAMA. Sampai saat ini aku binggung, entah siapa nama ibu dan ayahnya sajak? Haha. Let's Go, berikut hasil sajak dari pencucian otakku; 



Masa dulu kau biarkan aku singgah di
kerajaan hatimu, tapi mengapa
sekarang engkau membuangku di setiap
waktu. .

Dulu kau harapkan kasih ini
menyatu, tapi sekarang kau buatku
seperti gelandangan dan kosong. .


Tak pernah terpikir dipikiranku. .
Bahwa kau ingin menyudahi semua ini
dan menjalani cinta dengan yang lain. .

Kata brengsek itu melekat dalam dirimu
lalu kau biarkanku mengharap dan
mengemis cintamu yang semu. .


Tidakkah kau sadari bahwa aku
sangat mencintaimu sampai saat ini..
Kesalahan apakah yang telah ku
perbuat, sehingga kini kau
campakkan diriku begitu saja. .

Kelak kau akan menyesal seumur hidup. .
Betapa suci cinta yang telah kuberikan
Hai penikmat kasmaran..
Jangan kau iri bila kelak
aku ketemu pengganti lebih dirimu. .

Luka yang kau bakar dalam
hatiku ini. .
Perlahan-lahan akan membunuhku. .

Memang kaulah yang tercantik dan
yang termasyur yang pernah kutemui. .
Namun diluar sana masih banyak sepertimu. .


Ku hanya bisa berdo'a. .
Semoga kau tidak bahagia sampai
sepuluh keturunanmu. .
Karna cintaku bersih dan murni. .

Bukan dendam, iri, bahkan cemburu, tapi
aku sakit hati padamu,  tapi jika itu yang terbaik
buatmu. .

Pergilah jauh-jauh dari kehidupanku. .
Nomor handphone yang kuberi lebih baik kamu hapus
 
Tiada gunanya lagi..


Walaupun penderitaan ini bertubi-tubi
aku tidak menyerah untuk mencari...

Yang lebih oke darimu..

Ditulis Oleh : Unknown // Sabtu, Mei 10, 2014
Kategori:

2 komentar:

khairiah mengatakan...

seh rupanya ada yang mau menelorkan novel neh...mantap :)

Unknown mengatakan...

eh kk kairiah..
iya ni kk, padahal udah bertahun2 nih novel belum ada yg nerbitin.
pengen jadi penulis soalnya. hehe

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.