Jumat, 09 Mei 2014

Awal penemuan penulisanku

Ini adalah kisahku dalam hal menulis. Waktu aku menulis, sempat ngak percaya diri untuk tulisanku ini. Sehingga pada suatu ketika aku memberanikan diri sesudah membacakan Novel Larung karya Ayu Utami yang terselip di beberapa buku mata pelajaran Bahasa Indonesia di meja kerjaku.

Sebenarnya aku menulis itu hanya iseng-iseng doang, dan itu dimulai pada waktu kelas dua MAN. Pada saat itu aku lagi jatuh cinta yang ke empat kalinya untuk anak MTsN kelas dua juga.

Dulu, waktu aku enyat-enyutnya (ABG) ada perasaan yang mengebu-ngebu. Sebut saja, seperti ini: waktu dulu aku sering kali jatuh cinta yang ngak jelas, pada masa itu telepon dan sms menjadi hal yang sering kali di pakai buat PDKT. Terakhir aku dambakan hati juga pada adek leting tersebut diatas.

Tiap malam aku mengumpulkan kata demi kalimat untuk sms bahkan sesekali ngobrol dengan sang pacar. Hasil daripada itu aku catat di buku catatan. Setiap perasaanku tergambar sudah dibuku itu.

Dan memang, aura penulisan terserap dari kesukaanku buat menulis dan sejak saat itu, menulis adalah suatu kegiatan yang tidak bisa kutinggalkan; hobi.

Adakalanya sesuatu yang kita suka akan berdampak baik.
Semua tulisan puisi, cerpen, karya ilmiah sudah aku kirim pada tahun 2009-2010, namun kualitas tulisanku masih kalah jauh dengan penulis yang lain. Perjuanganku tertahan pada akhir 2010, aku enggan menulis lagi. Semangatku ngedrope habis. Memang pada saat itu perjuangan keras dan kesabaran luar biasa patut di uji.

Tapi, aku kembali. Pada tahun 2013, aku kembali menulis di Blog karena terinspirasi dari teman-teman sejawat. Hal ini membuatku hidup kembali, aku senang menulis kembali meskipun cara tulisan masih buyar gimana gitu.

Motto dalam hidupku "jangan pernah menyerah" itu membuatku masih bertahan dalam kehidupan penulisan.

Yang aku inginkan dalam menulis adalah aku pengen jadi seorang penulis yang hebat, hebat seperti orang luar di sana. Menciptakan novel, best seller dan mampu membuat pembaca terkesima dengan karyaku.

Untuk hal menulis, aku seringkali begadang tengah malam dalam beberapa hari, mencari ide-ide gila, baru dan aneh. Jadi, itulah yang aku lakukan ketika aku lagi menggerakkan jariku diatas keyboard.

Hari ini, aku menunggu kabar dari penerbit buat novelku, cerpen dari publishing.
Ketahuilah, sampai saat ini aku masih saja menulis dan itu artinya aku suka.

Kamu ingin bertanya? Silahkan? Apakah kamu tidak malu untuk menulis lagi, padahal tulisanmu itu sangat jelek, amberadur, tidak enak di baca terus tulisanmu banyak tidak di mengerti oleh orang lain, aneh dan gila? Tentu saja aku tidak malu, ngapain malu. Aku tidak malu, haruskah aku malu pada tulisanku sendiri? Jawabannya tidak.. tidak.. tidak...
Setiap penulis memiliki gayanya masing-masing dan itu tidak bisa dirubah. Yang paling penting di dunia penulisan ini adalah menjadi diri sendiri lewat tulisan.

Ditulis Oleh : Unknown // Jumat, Mei 09, 2014
Kategori:

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Alvawan Nazmi. Diberdayakan oleh Blogger.