Karena
hari ini ada yang jagain di kedai (toko), aku berangkat ke BlangPidie (Aceh Barat Daya) buat hadir ke kondangan sunatan saudara. Jadilah berangkat sendiri.
(jomblo!) :D
Sesampainya
aku di Blang Pidie, aku sempatkan singgah bentar di warungkopi. Karena belum
siang jadi ntar aja deh perginya. Biasanya nasi belum masak, jadi nunggu
waktu siang biar sekalian makan Gratis dan pulang. Hoho. Pukul 10 pagi hingga
pukul 12 siang. Selama itu aku harus nunggu, aku mahut-mahut sendiri seperti
orang Gila di warungkopi itu.
Setelah
itu aku beranjak pergi ke tempat sunatan saudara. Sewaktu penyajian makan-makan
ala perancis ( begitu orang aceh bilang ). Aku mengambil makanan dan duduk
dekat ibuk yang lagi mengendong anak balitanya. Kemudian ada bau yang tak sedap
yang menyeruak ke dalam bulu halus hidungku.
Lalu
tiba-tiba ibuk itu berkata:
Ibuk: yaach, eeek.
Aku: hoh? Siapa yang eek buk? (
selera makanku lenyap )
Ibuk: ini, si kecil eek.
Aku: cepat ada Wc di belakang buk !!!
Ibuk:
ngak apa-apa, ini pakek pampers lho...
Yang namanya anak balita, kecil, remaja dan dewasa eek itu tetap aja
bau. Sisa makanan di dalam mulutku terpaksa aku telan. Hmhmh..
Aku
mulai berpikir: bagaimana kalo anak remaja cewek pakek pampers? Oh, bukan
pampers tapi pembalut. Nah, bagaimana kalo mereka eek. Sanggupkah pembalut
menahannya? Ada-ada saja.
Oh
iya, bagaimana yang cowok kalo mencret di jalan secara mendadak? Nah, Cowok
pakek apa? Celana kolor merk Hugo aja ngak cukup atau pakek celana dalam dua
lapis, seperti Boxer. Sama saja, ngak bisa nahan tu lelenya keluar. Haha.
Mungkin anak balita dan remaja cewek yang makek pampers dan pembalut bakal masuk
majalah editan. Tapi kalo anak cowok remaja dan dewasa bakal masuk dan terkenal
di Majalah Aceh atau Playboy. Kakkaaka..
Anak
kecil yang ganteng, imut dan manis itu menurutku itu ngak menarik. Aku paling
suka kalau anak kecil itu lucu. Haha. Biasanya anak kecil bandel atau cengeng
ataunya lagi sering mengadu sama orangtuanya (makk, oom itu jitak palaku).
Aku
pamit sama saudara dan langsung pulang. Nasi siang itu ngak lezat lagi seperti
dugaanku walaupun Sie Kambing dan Sie lembu ada namun selera berkata lain.
Terpaksa
juga terkuras dompetku. Beli makanan di warung sambil memesan segelas kopi lalu langsung pulang.
0 komentar:
Posting Komentar