Peristiwa itu di mulai pada waktu aku PPL di Sekolah
Banda Aceh. Pagi itu aku datang lebih awal, karena jam
mengajar di mulai pukul 7.37. Pada tahun 2010, Indonesia terkena Virus kealayan
dan kegalauan yg dasyat. Targetnya anak yg masil labil. Rata-rata terkena virus
itu SMP dan SMA.
Pertama, perilaku alay dan galau, saya terapkan ke
siswa dengan metode mengajar yg produktif aktif. Tujuannya
adalah Siswa bisa memahami aku mengajar dengan pelajaran yg aku kasih. Waktu
itu aku, mengajar pelajaran Pend. Bahasa Indonesia. Well itu saat terkait
dengan penulisan EYD.
Kedua,
selama saya masuk ke kelas, saya terapkan berhari-hari. Namun itu berdampak
positif pada siswa lainnya. Yang tadinya bandel, pendiam dan Genk lainnya jadi
dekat sama aku dengan cara yang baik dan tidak lagi bolos sekolah. Namun, ada
tidak baik bagi aku, semenjak itu aku di panggil di sekolah dengan sebutan
Bapak Galau dan ampesnya lagi, aku ikut-ikutan terkena virus itu. Sebenarnya aku
merasa tidak enak secara social with other teachers. Tapi itulah yg terjadi.
Sebentar ya, Kita Analisi dulu:
(-)
Banyak yang bilang aku ini alay, galau, dilecehkan,
dan disiksa..
Banyak yang bilang aku ini kekanakkan.
Banyak yang bilang aku seorang guru kenapa
tingkahnya bukan seorang guru?
Banyak
yang bilang aku ini aneh.
(+)
Banyak
yang bilang aku ini baik sebaik orang mengenalku.
Banyak
yang bilang aku setia dan peduli
Banyak
yang bilang aku ini lucu
Banyak
yang bilang aku ini yang terbaru dan newman in the world
Dan… setelah berpikir cukup lama..
Aku ini siapaaaaa…?
Kejadian yang menimpaku ternyata tak luput dari pro
dan kontra. Aku
mencari jati diriku yang hilang… Dan aku belum menemukannya. Aku sudah
berusaha untuk merubah kelakuanku ini dengan menjadi lebih baik. Aku percaya
dengan takdir, jikalau kita berubah diri sendiri maka kita akan berubah.
Nah,
dengan keadaanku seperti ini apakah aku akan di terima oleh banyak orang?
Entahlah,
tergantung kita. Yang penting banyak Intropeksi saja.
Hari ini benar-benar hari yang luar biasa bagi saya.
Aku merasa hidup lagi. Betapa tidak, mulai pagi
hingga pulang mengajar, saya terus bersemangat dan mulai belajar tentang arti
Kedewasaan.
Sejujurnya, saya pusing dan capek jika berhubungan
dengan kealayan dan kegalauan semua pelakuku. Maaf,
usia aku sudah tidak lagi bisa dijejali segala macam pernak-pernik
kekanak-kanakkan.
Sekarang, aku kembali berpikir dengan umurku yg
sudah mulai bisa dikatakan Tua. Menjadi seperti itu,
tidaklah pantas lagi.
Oh ya, aku berterima kasih kepada Admin Gam Inong
Blogger, @fardelynhacky yang sudah berkenan memasukkan saya lagi, dan Admin
@hijrahsaputrayunus.
Bagaimana
ceritanya, aku masuk dan aku dikeluarkan dan masuk lagi? Sepertinya itu tidak
penting diceritakan (masa lalu). Sekarang, kita dan saya sendiri terus maju ke
depan lewat penulisan kreatif melalui Blog dan sebagainya.
Setelah aku ngak jadi bikin video blog, karena aplikasi editan video ngak ada. Maka, dengan lapang hati saya beralih lagi ke tulisan blog. Aku menyadari bahwa kealayan dan kegalauan itu harus musnah, gak ada itu, gak apa-apa. Pokoknya clear sudah.
4 komentar:
semangat ya alvawan
mudah-mudahan di awal tahun 2014 nanti semakin sukses dan lebih bijak dalam berpikir dan bertindak
selamat bergabung kembali.
#mewakili
Terima kasih kak lisa.. terima kasih nasehatnya selama ini.
Ohh.. abang azhar, selalu di samping saya.. terima kasih bang atas cerita dan nesehat selama ini
Posting Komentar