Mungkin cerita ini sekilas seperti
omong kosong dan tidak percaya dengan apa yang saya lakukan. Baiklah, cerita
ini akan saya mulai. Cerita ini terInpirasi oleh Teman Blogger saya. Namanya
Mas Bro @citrarahman dan Mas Men @muhibdidi. Mereka sangat antusias untuk
melakukan… apa itu namanya, yaa.. packing atau lebih enjoy katanya
berpetualang. Menerjang badai, menghalau rintangan, pantang meyerah, serta
membagikan cerita dengan cara yg menyenangkan. Itulah mereka. Oke, kita
lanjutkan.. Tak sabar aku mau mandii…
Pukul 13.00 WIB
Hari minggu tanggal 10 November 2013 siang hari, udah
jauh-jauh hari kami berencana mandi ke tingkat 7. Ya, tingkat 7. Itu tuh ada
air terjun (bukan air terjun pengantin yg di Film Horor itu). Ada 7 tingkat air
terjun tersebut, tingkat 1 buat anak-anak,
tingkat ke 2 dan 3 remaja, tingkat
ke 4,5 dan 6 dewasa. Nah ke 7 luas kali dan harus di tempuh selama 2 jam,
karena jauh sekali ke atas Gunung, jalannya pun curam dan berbatu. Kami tidak
melanjutkannya.
( Hanya orang profesional saja yg bisa melakukannya ).
Tingkat 7 terletak tidak jauh dari
ibukota Aceh selatan.
Nama desanya pantepian atau lhokbekuang.
(saya ngak yakin nih nama desanya, mungkin pas-pas di
tengah letak tingkat 7).
Oke, Saya ditemani sama tiga cowok,
semi cowok maksudnya. Namanya, Ihsan, Wahyu, dan Ajat. Sesuai janjian, kami
berkumpul di rumah Wahyu. Semua perlengkapan sudah saya bawa, dan siap menuju
ke tempat janjian. Dan tibalah saya ke tempat Wahyu orang pertama nyampe
duluan.
Pukul 13.31 WIB
Waktu itu saya nunggu Ihsan dan Ajat di
rumah Wahyu. Karena
mereka tak sampe saya bilang ke Wahyu, kita langsung aja ke rumah mereka. Wahyu
mengangguk tanda setuju. Di Jalan, saya merasa kecewa dengan
Ajat dan Ihsan, karena janji tidak di tepati.
Hari itu mendung sih, mungkin mereka
pasti beralasan untuk tidak pergi.
Pukul
13.42 WIB
Saya dan Wahyu sampai tempat Ajat duluan, dan langsung
mengajaknya ke tempat Ihsan. Sesampainya kami di rumah Ihsan, hujan pun turun.
Setelah kami masuk rumah Ihsan, saya ngak nyangka kalau si Ihsan udah siap
mandi.. Aaaaa…. Asemm, Kampret..
Beraninya dia mandi duluan, padahal kita sepakat mandi lumpur
kerbau di sana.
Pukul 14.15 WIB
Hujan pun reda. Niat kami masih ganas untuk pergi ke
tingkat 7. Sesuai keputusan Rapat dewan Majelis. Kami memutuskan berangkat, sempat adu mulut di antara kami. Tapi kita
berdemokrasi dan ke tiga kami setuju, Cuma si Ihsan yg enggak. Suasana dingin menyelimuti perjalanan kami, karena seusai
hujan reda, hawa sejuk dari permukaan tanah mencuak dan terjadilah peguapan.
(sorry ini kayaknya pelajaran FISIKA banget dan saya
ngak gerti buaaagettt..)
Pukul
14.45 WIB
Kami
sampai ke tempat tujuan. Di jalan kami melihat tanah liat yg masih basah. Motor saya
tidak bisa terlalu keras untuk menaikinya, karena Matic. Tapi kalau saya
pikir-pikir, ini Ada rasa lelaki GUDANG GARAM banget di sini dan Ekstrem eeii.
Tanahnya seperti road race, seperti Ekpedisi banget.. Seru Makkkkk…
![]() |
Gudang Garam Banget |
Pukul 15.17 WIB
Kami sempat melihat perngunungan yg menatap ke arah laut,
indah dan memukau.
Auuaahh..
Indahnyaaa…
Saya
langsung berkemas, untuk mandi. Dan tiba-tiba, tidak tahu dari mana datangnya adek-adek
cewek itu langsung bilang, “iiiihh, abang ngak malu”… Aaaaaa…
(
saya terkejut )
Huff, baru aja buka baju. Noraaaaakkkkk
kaliaaaaannn…
Saya langsung menutupi dada Saya. Saya
takut di perkosa. Huff. Untung aja mereka udah lari.. Dasar Norrraaaakkkk…..
Sungguh dan sekaligus
mendebarkan. Ampyun deeecchh..
Pukul 15.30 WIB
Sebelum mandi kami sempatkan poto-potoan
sama Teman-teman. Berniat mau nunjukkin ke dunia, kalau ini tempat adalah yg
paling bagus buat di kunjungi.. beeehh.. terasa gimana gitu…
Matahari enggan muncul di Hadapan kami. Sayang,
sore itu Mendung.
Saya
mau lihat Sunset di atas pengunugan. Pengen sekali. Tapi….
Ngak apalah. Oh ya ini Poto-poto yg kami ambil, termasuk poto saya yang.. begitulah.. iya, begitu..
![]() |
Ini di luar naskah?!?! |
![]() |
wuidihh |
![]() |
Itu tuh, udah mandi di rmh, yg makek topi saya |
![]() |
jangan coba di kolam renang |
Pukul 16.44 WIB
Kami akhirnya pulang. Di jalan Hujan turun lagi. Kami
singgah sebentar di warung buat nyedu secangkir kopi.
Pukul 17.01 WIB
Se Tibanya saya di warung, saya
masih belum percaya dengan apa yang
saya lakukan itu. Selama kurang lebih 4 jam 30 menit saya menempuh perjalanan
sepanjang kurang lebih 225 km. Itulah sekilas tentang perjalanan Refresing di
suatu tempat yg menyenangkan buat saya, yang mungkin bisa dibilang WAW…
Seperti yang saya bilang, “Perjalanan itu berbeda, sebagus dan sejauh
apapun tempat yang di kunjungi, seindah apapun tempatnya, tetap saja namanya Perjalannan
itu sangat membekas. Maka dari itu berniat positiflah, ketika berangkat ke
tempat apapun di dunia ini”
Terkadang hidup memang berubah, kita tidak mau berdiam diri di rumah, masih
banyak waktu buat merasakan hal yg luar biasa di sana. Di sana kamu akan
menemui banyak hal, kadang ada sesuatu yang membuatmu emosi, menyenangkan,
menangis, kesal, bahkan terdiam karena tidak tahu apa yang akan kamu lakukan.
Ayo mandi di Sini... gehehe
1 komentar:
Oke broooo...mantap brooo... :D
Posting Komentar