Memburu Monster Semak Belukar

Kampung kecil, Selasa 1 Oktober.
Pertama awal bulan, pukul 10 pagi aku berangkat ke sekolah tempatku mengajar, aku sempatkan ngopi dulu di warung bang Aci. Baru aja mesan kopi sama bang Aci, tiba-tiba aku mendengar teriakkan istri abng aci di belakang rumah.
Bang..... Bang... Aaaaaa... Tolongg. Ada buaya, eh, komodo, ehhhhh. AAAaaaaa.
Bang Aci segera berlari ke belakang rumah, dan aku pun nyusul tak karuan.
Kenapah??
Ini ada merua (biawak).. kata istrinya.
Apaaaaahhhhh??? aku juga mencoba ikut terlibat...
Bang aci langsung aja, mengangkat batu besar, siap untuk melemparnya ke biawak. Lumayan besar Cicit Dinosaurus itu.
Dan aku sok-sok jagonya ikut melempar dengan batu kecil. "BATU KEciL"? (biasa aja kali).
Tak lama, akhirnya biawaknya terpojok dan tidak bisa kemana-mana,
tak mikir panjang aku langsung aja membudiyakan video ini.

http://youtu.be/ubkVarWhbjE


selesai merekam, aku langsung menarik sang Predator dingin itu ke tanah luas, ini poto-potonya.

Kak, banyak ya merua (biawak) di sini. kataku.
Iya banyak. Ada 10 ekor ayam udah hilang, mungkin udah di makan. katanya
Selesai mengilas dengan pedang, biawak itu akan di buang ke dasar sungai.

Aku punya Ide, seandainya aku punya uang 50M, aku akan berternak Baiwak. Yaaa. BIAWAK !
inikan salah satu bentuk kita menjaga Binatang yang Di lindungi. Kenapa aku melakukannya? karena aku mau yang beda. Biasanya sih orang lain, kalau ada uang 50M bakal keliling dunia dan Dll.
Kalau di tanyak kenapa biawak tadi di bunuh, itu bukan ternak saya.
Jadi saya berdiam diri saja. hehe
cukup realitis bukan! Ngak mau panjang panjong tulisan ini, yang penting tepat ke sasaran.

Tapi, yang menjadi sorotan adalah aku. Kenapa? Karena dengan keadaaan panik, aku lupa kalau aku .....

Bang aci dan istrinya ketawa..
Aakhirnya aku langsung melanjutkan aktivitasku, untuk hari ini yang geblek.