Sejak bergulirnya ‘Unsyiah
Fair 8 AAC dayan dawood di Banda Aceh. Stand up comedy menjadi salah satu Acara yang di Perlombakan. Ada ada suatu
perasaan campur aduk antara antusias dan khawatir untuk pertama kalinya
diadakan stand Up comedy di Aceh yang di perlombakan. Apakah ini sebuah
kebangkitan dari sebuah genre baru
dalam dunia komedi Aceh, atau hanya tren sesaat dalam dunia hiburan. Tentu saja
Stand Up Comedy ini Aceh ini yang dari awal memiliki semangat membangun
industri komedi di Aceh, berharap ini bukan sebuah tren sesaat. Tolok ukur
untuk mengetahui apakah ini hanya sebuah tren sesaat atau sebuah pertumbuhan
yang sehat adalah dengan melihat kwalitas dan kesempurnaan. Kurangnya Comic di
Aceh menjadi salah satu masalah yang harus kita selesaikan sekarang.
Kurangnya
yang menonton?
Kenapa? Karena
orang-orang masih belum mengerti dan mengenal apa itu Stand Up Comedy.
Kebanyakan orang di Aceh tahunya Stand
Up comedy yang sering tayang di MetroTv. Aku sendiri memang suka Nonton Stand
Up Comedi di MetroTv karena Orangnya Lucu semua.
Seiring mundurnya
waktu, di tahun 2011 lalu, ada yang memprogram tentang Stand Up Comedy
Indonesia yaitu KompasTV. Awalnya aku melihat ini dari @Youtube. Aku coba
nonton ternyata menarik sekali acaranya, lucu dan menghibur. Karena Acara Stand
Up Comedy Indonesia KompasTV (season 1) ini dinilai oleh dewan juri yaitu Indro
'Warkop', Astrid Tiar, dan Butet Kertarajasa. Dan juga Finalisnya ada 13 orang
Comic. Dari 13 Comic ini Terpilihlah 2 Grand Finalis namanya Ryan Adriandhy dan
Insan Nur Akbar. Dan yang berhasil jadi Juara 1 Stand Up Comedy Indonesia
season 1 di KompasTV adalah Ryan Adriandhy.
Stand Up Comedy di Aceh
hampir sama Karena Tim jurinya ada 2. Aku gak tahu pasti siapa nama juri
tersebut karena kami belum jabat tangan. Acara ini ‘bertema ‘Aceh Pungo lon pih
Pungo’ dengan sebuah Expo Unsyiah
Fair 8 di Banda Aceh, , yang sudah memiliki agenda rutin melaksanakan acara ini.
Bulan November 2012 pada tanggal 10, mereka membuka peluang ini untuk Acara
@StandupComedy.
Tidak disangka
pesertanya adalah 8 orang yang datang hari itu. Khusus untuk daerah Banda Aceh.
Luar biasa, suasana persaingan antar Mahasiswa dan Siswa sudah terasa. Ada aura
persaingan antar Mahasiswa dan Siswa, tapi ada kehangatan layaknya sebuah
keluarga yang saling menyayangi.
Acara semakin ‘pecah’
saat memasuki perlombaan. Pergantian peserta selalu diiringi dengan hentakan nyayian
suara penonton, yang membuat acara mengalir dan tidak sempat ‘mati’. Gaya finalis
pun beragam, sebut saja Andree yang spesialis Gokil, Rida dengan komedi
observasi.
Penonton dibuat tidak
henti-hentinya tertawa dan semakin banyak pengunjung AAC Dayan Dawood yang
tertahan untuk menyaksikan aksi para Peserta. Semua finalis usai beraksi.
Menunggu proses penilaian. Stamina penonton begitu luar biasa, tawa masih
menggelegar di AAC Dayan Dawood ini tampil di panggung. Usai penampilan semua
peserta, pengumuman pemenang pun dilakukan pada tanggal 15 November saat
Penutupan Acara Unsyiah Fair 8.
Jadi, Kita Tunggu saja
Pemenangnya Siapa’? dan Bakalan Seru lagi Nantinya versi Kreativitas Mahasiswa pertama
di Aceh.
0 komentar:
Posting Komentar